Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seafood
ilustrasi seafood (unsplash.com/Federico Ramirez)

Intinya sih...

  • Pilih seafood segar untuk hasil masakan lebih harum

  • Bersihkan seafood dengan teknik yang tepat agar bebas aroma amis

  • Manfaatkan rempah aromatik sejak tahap awal memasak untuk rasa yang lebih kompleks

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Seafood sering menjadi menu favorit karena rasanya yang khas dan kandungan gizinya yang melimpah. Namun di balik kelezatannya, aroma amis kerap menjadi tantangan utama yang membuat banyak orang ragu mengolahnya sendiri di rumah. Padahal, bau amis bukan sesuatu yang gak bisa diatasi, asalkan memahami cara penanganan dan teknik memasak yang tepat sejak awal.

Masalah amis pada seafood biasanya muncul karena kesalahan kecil yang sering dianggap sepele, mulai dari proses pencucian hingga pemilihan bumbu. Dengan pendekatan yang lebih teliti dan pemahaman dasar soal karakter bahan laut, seafood justru bisa terasa lebih segar, harum, dan menggoda selera. Supaya masakan laut terasa maksimal dan bebas aroma mengganggu, yuk bahas tips memasaknya satu per satu!

1. Pilih seafood yang benar-benar segar sejak awal

ilustrasi udang (unsplash.com/Gowtham AGM)

Kesegaran bahan menjadi fondasi utama dalam mengolah seafood agar gak berbau amis. Ikan seperti ikan laut, udang, atau cumi memiliki aroma khas laut yang ringan saat masih segar. Jika sejak awal aromanya sudah menyengat, proses memasak apa pun akan sulit menghilangkan bau tersebut.

Seafood segar biasanya memiliki tekstur kenyal, warna cerah, dan mata ikan yang jernih. Insang ikan tampak merah segar, sementara udang memiliki cangkang mengilap tanpa lendir berlebih. Memilih bahan yang tepat sejak awal akan sangat menentukan hasil akhir masakan, baik dari segi rasa maupun aroma.

2. Bersihkan seafood dengan teknik yang tepat

ilustrasi mencuci ikan (unsplash.com/Quan Jing)

Membersihkan seafood gak cukup hanya dengan air mengalir, karena sisa lendir dan darah sering menjadi sumber utama bau amis. Untuk ikan, bagian perut perlu dibersihkan secara menyeluruh hingga tidak ada darah tersisa. Sementara itu, udang dan cumi perlu dibuang bagian kotoran dan membran tipis yang sering luput dari perhatian.

Beberapa orang menggunakan air jeruk nipis atau cuka untuk membantu mengurangi aroma amis, tetapi penggunaannya perlu dibatasi agar tekstur seafood tetap terjaga. Alternatif lain adalah merendam sebentar dengan air dingin dan sedikit garam sebelum dibilas kembali. Teknik pembersihan yang tepat akan membantu bahan laut terasa lebih netral dan siap diolah.

3. Manfaatkan rempah aromatik sejak tahap awal

ilustrasi rempah (unsplash.com/Nikoli Afina)

Rempah aromatik berperan besar dalam menetralkan bau amis sekaligus memperkaya aroma masakan. Bahan seperti jahe, serai, daun jeruk, dan bawang putih mampu mengikat aroma tak sedap sejak proses awal memasak. Rempah ini bekerja optimal ketika digunakan sejak tahap marinasi atau saat awal pemanasan.

Selain menekan aroma amis, rempah juga memberikan karakter rasa yang lebih dalam dan kompleks. Keharumannya akan berpadu dengan aroma alami seafood sehingga hasil masakan terasa lebih seimbang. Dengan penggunaan rempah yang tepat, seafood gak hanya bebas amis, tetapi juga terasa lebih menggugah selera.

4. Perhatikan teknik memasak dan suhu panas

ilustrasi ikan bakar (unsplash.com/Anton Nikolov)

Kesalahan umum dalam mengolah seafood adalah memasaknya terlalu lama atau dengan suhu yang kurang tepat. Panas yang terlalu rendah membuat cairan seafood keluar perlahan dan memicu aroma amis menyebar. Sebaliknya, panas yang cukup tinggi di awal membantu mengunci permukaan bahan sehingga aroma tetap terjaga.

Teknik seperti searing, grilling, atau steaming dengan kontrol suhu yang baik dapat menghasilkan aroma yang lebih bersih. Setiap jenis seafood memiliki waktu masak ideal yang berbeda, sehingga penting untuk menyesuaikannya. Memahami teknik panas akan membantu menjaga tekstur sekaligus aroma masakan laut.

5. Sajikan segera setelah matang

ilustrasi olahan udang (unsplash.com/Yeh Xintong)

Seafood yang dibiarkan terlalu lama setelah matang cenderung mengeluarkan aroma yang kurang sedap. Proses oksidasi dan uap panas yang terperangkap dapat memunculkan kembali bau amis yang sebelumnya sudah ditekan. Karena itu, penyajian tepat waktu menjadi langkah akhir yang gak kalah penting.

Menyajikan seafood selagi hangat juga membantu aroma rempah dan bumbu tetap dominan. Selain lebih nikmat, tekstur seafood pun masih berada pada kondisi terbaiknya. Penyajian yang tepat akan menyempurnakan keseluruhan proses memasak yang sudah dilakukan dengan cermat.

Memasak seafood agar bebas bau amis sebenarnya bergantung pada perhatian terhadap detail kecil di setiap tahap. Mulai dari memilih bahan segar, membersihkan dengan benar, hingga mengatur teknik memasak, semuanya saling berkaitan. Dengan langkah yang tepat, seafood bisa menjadi hidangan yang harum, lezat, dan selalu menggoda selera.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian