Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi steak medium rare
ilustrasi steak medium rare (unsplash.com/Amin Zabardast)

Intinya sih...

  • Pilih potongan daging yang tepat, seperti ribeye atau tenderloin

  • Biarkan daging di suhu ruang sebelum memasak selama 20-30 menit

  • Bumbui minimalis dengan garam dan merica, panaskan wajan dengan suhu tinggi, dan istirahatkan steak sebelum disajikan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Memasak steak medium rare sering terdengar menantang, apalagi kalau pengin hasilnya empuk di luar tapi juicy di dalam. Banyak yang takut steak jadi keras atau terlalu matang, padahal rahasianya ada di teknik dan pemahaman dasar tentang daging. Memahami cara memasak dengan tepat bisa membuat pengalaman makan steak lebih memuaskan dan terasa seperti hidangan fine dining.

Selain teknik, pemilihan bahan juga penting. Daging berkualitas tinggi dan pemahaman tentang cara memanaskan wajan atau oven akan mempengaruhi rasa dan tekstur steak secara signifikan. Gak cuma soal rasa, presentasi steak juga bikin pengalaman makan makin elegan. Dengan tips ini, steak di rumah bisa sekelas restoran bintang lima tanpa ribet.

1. Pilih potongan daging yang tepat

ilustrasi memotong daging (unsplash.com/Kyle Mackie)

Kunci pertama steak empuk dan juicy ada pada pemilihan daging. Potongan seperti ribeye atau tenderloin biasanya lebih lembut dan punya lapisan lemak yang bikin rasa makin kaya. Hindari daging yang terlalu tipis atau berasal dari bagian yang keras, karena bakal sulit mencapai tekstur medium rare sempurna. Penting juga untuk memperhatikan warna daging, pilih yang merah segar dengan sedikit marbling lemak supaya hasil matang lebih merata.

Selain jenis daging, perhatikan juga ketebalan potongan. Steak setebal 2,5 hingga 3 cm ideal untuk memasak medium rare. Potongan yang terlalu tipis bakal cepat matang dan kehilangan juiciness, sedangkan terlalu tebal butuh teknik khusus supaya matang merata. Mengerti karakter potongan daging akan mempermudah proses memasak tanpa takut overcooked.

2. Biarkan daging di suhu ruang sebelum memasak

ilustrasi daging sapi (unsplash.com/Cristi Caval)

Salah satu rahasia steak juicy ala fine dining adalah membiarkan daging berada di suhu ruang selama 20–30 menit sebelum dimasak. Daging yang langsung dimasak dari kulkas bakal matang gak merata, bagian luar bisa matang lebih cepat sementara bagian tengah masih dingin. Dengan suhu ruang, panas merata dan daging matang lebih konsisten, hasilnya medium rare sempurna.

Selain itu, teknik ini membantu lemak di dalam daging lebih mudah meleleh saat dipanaskan. Lelehan lemak inilah yang bikin steak terasa lembut dan penuh rasa. Proses ini juga mempersiapkan daging untuk mendapat crust cantik ketika diolah di wajan panas.

3. Bumbui minimalis tapi tepat

ilustrasi daging sapi dengan bumbu minimalis (unsplash.com/Paras Kapoor)

Untuk steak medium rare, bumbu sederhana justru paling efektif. Garam dan merica cukup untuk menonjolkan rasa asli daging. Taburkan garam kasar di permukaan steak dan diamkan beberapa menit supaya meresap. Merica bisa ditambahkan sebelum atau sesaat setelah steak matang, sesuai selera.

Bumbu tambahan seperti bawang putih atau rosemary bisa dipakai untuk aroma tanpa mengalahkan rasa daging. Penggunaan bumbu terlalu kompleks justru bikin rasa asli steak tersamarkan. Teknik simple seasoning ini sudah menjadi rahasia chef fine dining agar steak tetap juicy dan natural.

4. Panaskan wajan atau grill dengan suhu tinggi

ilustrasi memasak steak (unsplash.com/Hitesh Dewasi)

Suhu tinggi adalah kunci membentuk crust lezat di luar steak. Wajan besi atau grill harus panas maksimal sebelum steak dimasukkan. Tekanan ringan dengan spatula membantu steak mendapat kontak optimal dengan permukaan panas. Proses ini bukan cuma soal penampilan, tapi juga mengunci jus di dalam steak.

Perhatikan waktu memasak, sekitar 3–4 menit per sisi untuk steak setebal 2,5 cm. Jangan sering dibolak-balik karena bisa mengganggu pembentukan crust dan tekstur juicy. Dengan teknik ini, steak tetap medium rare di tengah dan crispy di permukaan.

5. Istirahatkan steak sebelum disajikan

ilustrasi steak (unsplash.com/Paras Kapoor)

Setelah matang, steak perlu waktu istirahat 5–10 menit sebelum dipotong. Proses ini penting supaya jus dalam daging menyebar merata dan gak keluar semua saat dipotong. Steak yang langsung dipotong bakal kehilangan kelembutan dan rasa karena jusnya langsung mengalir keluar.

Selama istirahat, daging tetap hangat dan tekstur medium rare terjaga. Bisa juga ditutup dengan alumunium foil secara longgar supaya panas tetap merata. Teknik sederhana ini sering diabaikan, padahal efeknya besar untuk hasil akhir steak ala fine dining di rumah.

Dengan mengikuti kelima tips ini, steak medium rare bisa empuk, juicy, dan tampilannya sekelas restoran bintang lima. Setiap teknik punya peran penting untuk menjaga rasa dan tekstur. Gak perlu alat mahal atau pengalaman profesional, cukup paham proses dan nikmati hasilnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian