ilustrasi orang merebus (pexels.com/Katerina Holmes)
Ada 3 jenis metode memasak yang memiliki kesamaan yaitu boiling, simmering dan poaching. Ketiga metode ini menggunakan air sebagai media untuk mematangkan makanan. Perbedaan utama hanyalah pada berapa derajat panas air yang dipergunakan.
Kita mulai dengan poaching, yaitu metode memasak dengan air yang memiliki suhu terendah, yang berkisar pada suhu 60 C - 82 C. Produk yang dimasak dengan metode ini akan memiliki tekstur yang lembut, kelembabannya rasanya tetap terjaga. Telur, ikan, ayam dan buah adalah jenis makanan yang bisa dimasak dengan metode ini.
Metode berikutnya adalah simmering, yang merupakan metode memasak dengan air yang memiliki panas 82 C - 96 C dengan ciri-ciri ada gelembung kecil pada air. Bahan makanan yang dapat dimasak dengan metode ini adalah daging, sayuran, dan biji-bijian seperti oat dan quinoa.
Boiling atau merebus adalah metode memasak bahan makanan dengan menggunakan air yang dipanaskan sampai mendidih, yaitu mencapai suhu 100 C. Ciri utama memasak dengan metode merebus adalah adanya gelembung udara yang besar dalam air, dan makanan akan bergerak akibat gerakan air yang kuat.
Perlu kamu ingat, bahwa suhu air tidak akan lebih dari 100 C, jadi ketika kamu sudah melihat gelembung udara yang besar dalam air, maka tidak perlu membesarkan apinya, karena tidak akan membuatnya makanan matang lebih cepat. Metode ini biasanya digunakan ketika memasak aneka pasta dan mi, telur serta beberapa jenis sayuran seperti kentang dan wortel.
Memasak pasta dan mi menggunakan metode merebus karena air yang mendidih akan segera mematangkannya dan menghindari pati dalam produk pasta dan mie menjadi hancur, yang akan membuat teksturnya lembek.
Sudah siap untuk memasak pasta atau mi rebus kamu hari ini?