Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi cilok
ilustrasi cilok (vecteezy.com/Aditya Galang Mahafi)

Intinya sih...

  • Gunakan perbandingan tepung yang tepat untuk tekstur kenyal

  • Tambahkan air panas saat menguleni agar mudah dibentuk dan tidak pecah

  • Jangan berlebihan saat menguleni, tambahkan minyak saat merebus, dan gunakan bumbu tambahan agar rasa lebih gurih

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau kamu suka jajan cilok, pasti pernah terpikir buat bikin sendiri di rumah, bukan? Sayangnya, banyak resep menggunakan telur sebagai bahan tambahan untuk menghasilkan tekstur yang lembut dan kenyal. Tapi tenang, tanpa telur pun kamu tetap bisa bikin cilok yang enak, asal tahu triknya.

Buat kamu yang alergi telur, ingin menghemat bahan, atau sekadar mencoba versi berbeda, tips ini wajib kamu simak sampai habis. Mulai dari pemilihan tepung, teknik adonan, hingga cara merebus, semuanya punya peran penting. Dengan langkah yang tepat, cilok tanpa telur tetap bisa lembut, kenyal, dan tak mudah hancur.

1. Gunakan perbandingan tepung yang tepat

ilustrasi tepung kanji (pixabay.com/Hans)

Campuran tepung kanji dan tepung terigu memegang peran penting dalam menentukan tekstur cilok tanpa telur. Tepung kanji membuat tekstur kenyal, sedangkan tepung terigu membantu adonan lebih kokoh saat dibentuk. Kombinasi ideal biasanya 2:1 antara tepung kanji dan tepung terigu agar teksturnya pas.

Jika terlalu banyak tepung terigu, cilok jadi keras dan kurang legit saat dikunyah. Sebaliknya, terlalu banyak tepung kanji membuat cilok rentan pecah saat direbus. Perbandingan yang benar akan menghasilkan cilok kenyal tanpa bantuan telur.

2. Tambahkan air panas saat menguleni

ilustrasi air panas (pixabay.com/Abbat1)

Air panas membantu tepung kanji menjadi lebih elastis dan menyatu sempurna. Saat ulenan terkena air panas, teksturnya jadi lebih kenyal dan mudah dibentuk. Dengan begitu, cilok tidak mudah retak atau pecah saat direbus.

Tuang air panas sedikit demi sedikit sambil menguleni adonan hingga konsistensinya pas. Jangan langsung menuang banyak air karena bisa membuat adonan terlalu lembek. Teknik ini mirip dengan membuat cireng agar teksturnya tetap lentur.

3. Jangan berlebihan saat menguleni

ilustrasi menguleni adonan (pixabay.com/webandi)

Banyak orang mengira semakin lama menguleni, semakin bagus hasil ciloknya. Padahal, menguleni terlalu lama justru membuat adonan menjadi keras dan kurang empuk saat matang. Cukup uleni hingga adonan tercampur rata dan tidak lengket di tangan.

Kalau adonan semakin sulit dibentuk, berarti proses pengulenan sudah berlebihan. Berhenti tepat waktu untuk menjaga teksturnya tetap empuk. Ingat, tujuan dari cilok adalah kenyal, bukan keras seperti karet.

4. Tambahkan sedikit minyak saat merebus

Ilustrasi minyak goreng (pixabay.com/congerdesign)

Saat merebus cilok, tambahkan sedikit minyak goreng ke dalam air rebusan. Minyak membantu mencegah cilok saling menempel satu sama lain. Selain itu, permukaannya jadi lebih halus dan tidak mudah sobek.

Pastikan air benar-benar sudah mendidih sebelum memasukkan adonan cilok. Rebus hingga cilok mengapung, pertanda sudah matang sempurna. Teknik ini membuat cilok tanpa telur tetap utuh dan cantik saat disajikan.

5. Gunakan bumbu tambahan agar rasa lebih gurih

ilustrasi bawang putih cincang (pexels.com/RDNE Stock project)

Karena tidak menggunakan telur, cilok rawan terasa hambar kalau bumbunya kurang kuat. Tambahkan bawang putih halus, lada, garam, dan kaldu bubuk ke dalam adonan. Ini memberi rasa gurih natural pada cilok tanpa perlu campuran telur.

Kalau ingin sensasi aroma lebih wangi, tambahkan irisan daun bawang ke dalam adonan. Perpaduan bumbu yang tepat akan membuat cilok semakin lezat meski disantap tanpa saus tambahan. Rasanya jadi kaya dan tidak polos.

Sekarang kamu bisa bikin cilok tanpa telur yang tetap kenyal, enak, dan anti gagal. Yuk, mulai bereksperimen dan kreasikan topping serta sambalnya sesuai selera.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian