Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengayak tepung
ilustrasi mengayak tepung (pexels.com/Nicole Michalou)

Intinya sih...

  • Gunakan bahan bersuhu ruangan untuk konsistensi yang stabil

  • Ayak bahan kering untuk menghindari gumpalan dan memberi kelembutan

  • Campurkan adonan dengan teknik yang tepat, jangan overmix

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kue menjadi hidangan lezat yang menjadi favorit banyak orang. Namun menghasilkan kue dengan tekstur sempurna bukan hanya perkara mengikuti resep. Ada seni, teknik, dan ketelitian di balik setiap langkah. Banyak orang mengira bahwa selama bahan lengkap, kue pasti berhasil.

Padahal, cara mengolah bahan yang sering menentukan apakah hasil akhir lembut, mengembang, atau justru bantat. Setidaknya, terdapat lima tips penting yang bisa membantu mengolah bahan kue dengan lebih tepat agar teksturnya maksimal. Selamat menerapkan, semoga berhasil!

1. Gunakan bahan bersuhu ruangan untuk konsistensi yang stabil

ilustrasi bahan roti (pexels.com/Felicity Tai)

Suhu bahan memiliki pengaruh besar pada hasil akhir. Mentega yang terlalu dingin akan sulit dikocok hingga mengembang. Sementara telur yang dingin akan membuat adonan mudah pecah ketika dicampur dengan lemak.

Karena itu, kebanyakan resep kue mengharuskan bahan utama seperti mentega, telur, dan susu berada pada suhu ruang. Bahan ini akan menyatu dengan lebih mudah, menghasilkan emulsi yang stabil. Ketika emulsi stabil, udara bisa terjebak lebih baik dalam adonan, membuat kue lebih lembut dan mengembang.

2. Ayak bahan kering untuk menghindari gumpalan dan memberi kelembutan

ilustrasi mengayak tepung (pexels.com/Nicole Michalou)

Tepung, cokelat bubuk, baking powder, dan bahan serbuk lainnya sebaiknya selalu diayak sebelum dicampurkan. Mengayak memiliki dua tujuan, yaitu menghindari gumpalan dan menambahkan udara ekstra dalam adonan. Ketika bahan kering tersaring dengan baik, tekstur kue yang dihasilkan menjadi lebih halus, tidak padat, dan tidak berat.

Ini sangat penting, terutama untuk kue-kue yang membutuhkan kelembutan ekstra. Seperti chiffon, sponge cake, atau bolu kukus. Selain itu, mengayak membantu memastikan bahwa baking powder atau baking soda tersebar merata sehingga kue mengembang dengan konsisten.

3. Campurkan adonan dengan teknik yang tepat, jangan overmix

ilustrasi adonan kue (pexels.com/Ivan S)

Mengaduk adonan bukan sekadar mencampur bahan. Cara mengaduk menentukan apakah gluten dalam tepung berkembang terlalu banyak atau tidak. Ketika adonan overmix, gluten menjadi kuat dan membuat tekstur kue keras atau bantat.

Untuk kue lembut seperti muffin, brownies, atau banana bread, cukup lakukan metode folding. Aduk sebentar sampai bahan basah dan kering menyatu. Untuk jenis kue yang butuh volume, seperti bolu, harus mengocok telur atau mentega hingga mengembang dulu sebelum memasukkan tepung. Ini membantu udara terperangkap di dalam adonan sehingga hasilnya lebih ringan.

4. Gunakan perbandingan yang tepat antara lemak, gula, dan cairan

ilustrasi tepung dan mentega (pexels.com/Markus Spiske)

Setiap bahan memiliki fungsi spesifik dalam membentuk tekstur. Lemak (mentega, margarin, minyak) memberi kelembutan dan rasa. Gula membantu kue mengembang, menjaga kelembapan, dan memberi warna kecokelatan. Cairan (susu, air, buttermilk) membantu mengaktifkan bahan pengembang dan membuat adonan lebih mudah diproses.

Salah satu penyebab kue gagal adalah karena perbandingan bahan terlalu diubah. Juga terlalu banyak cairan yang membuat adonan basah dan berat. Atau terlalu sedikit lemak membuat kue kering, atau terlalu banyak gula membuatnya cepat gosong. Jika ingin memodifikasi resep, lakukan secara bertahap.

5. Perhatikan teknik pemanggangan dan waktu istirahat adonan

ilustrasi memanggang kue (pexels.com/Gustavo Fring)

Tekstur kue tidak hanya ditentukan oleh adonan. Tetapi juga bagaimana kita memanggangnya. Oven yang tidak dipanaskan terlebih dahulu dapat membuat kue tidak mengembang maksimal. Suhu yang terlalu panas membuat bagian luar cepat kecokelatan sementara dalamnya belum matang.

Gunakan termometer oven jika tersedia, karena oven rumahan sering kali tidak akurat. Selain itu, beberapa adonan seperti cookies atau kue tart akan mendapatkan tekstur lebih baik jika didinginkan terlebih dahulu. Pendinginan membantu lemak mengeras sehingga kue tidak melebar berlebihan saat dipanggang.

Dengan menerapkan lima tips di atas, proses mengolah bahan kue tidak hanya menjadi ritual harian di dapur. Tetapi teknik yang membuat perbedaan besar pada hasil akhir. Roti lebih mudah mendapatkan tekstur yang empuk, lembut, atau renyah sesuai yang diinginkan. Dan tentu saja, rasa puas saat kue keluar dari oven dengan sempurna. Selamat mencoba dan selamat bereksperimen di dapur!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian