Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menyimlan bumbu dapur
ilustrasi menyimlan bumbu dapur (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Gunakan wadah kedap udara untuk bumbu kering

  • Pisahkan bumbu basah dan kering, simpan di tempat gelap dan sejuk

  • Bekukan bumbu olahan yang berlebih, lakukan rotasi stok secara berkala

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bumbu dapur adalah jantung dari setiap masakan lezat. Namun, menyimpannya dengan salah bisa membuatnya cepat berjamur dan kehilangan aroma. Kelembapan dan udara adalah musuh utama bumbu-bumbu ini.

Dengan teknik penyimpanan yang tepat, kita bisa memperpanjang umur dan cita rasanya. Mari simak tips praktis untuk menjaga kualitas bumbu dapur kamu!

1. Gunakan wadah kedap udara

ilustrasi wadah kedap udara (freepik.com/macrovector)

Pindahkan bumbu seperti lada dan ketumbar dari kemasan plastik. Wadah kaca atau plastik kedap udara melindungi dari paparan uap air. Metode ini mencegah tumbuhnya jamur dengan efektif.

Pastikan wadah dalam keadaan benar-benar kering sebelum digunakan. Kelembapan residu dalam wadah dapat merusak bumbu. Simpan wadah di tempat yang jauh dari sinar matahari langsung.

2. Pisahkan bumbu basah dan kering

ilustrasi menyimpan bumbu kering (freepik.com/pikisuperstar)

Bumbu basah seperti bawang merah dan jahe membutuhkan perlakuan khusus. Menyimpannya tercampur dengan bumbu kering dapat mempercepat pembusukan. Selalu simpan di kompartemen terpisah di lemari es.

Untuk bawang merah dan putih yang sudah dikupas, simpan dalam wadah tertutup. Beri alas tisu dapur untuk menyerap kelembapan berlebih. Ganti tisu secara berkala jika sudah terlihat lembap.

3. Simpan di tempat gelap dan sejuk

ilustrasi menyimpan bumbu kering (freepik.com/freepik)

Hindari menyimpan bumbu dapur di dekat kompor atau jendela. Panas dan cahaya matahari langsung dapat mengurangi kualitasnya. Suhu ruangan yang stabil adalah kunci utamanya.

Lemari dapur yang jauh dari sumber panas adalah lokasi ideal. Pastikan sirkulasi udara di lemari tersebut cukup baik. Kondisi ini akan menjaga bumbu tetap wangi dan kering lebih lama.

4. Bekukan bumbu olahan yang berlebih

ilustrasi bumbu yang dibekukan (freepik.com/8photo)

Jika memiliki bumbu halus seperti jahe atau kunyit berlebih, bekukan saja. Masukkan bumbu halus ke dalam cetakan es, tuangi sedikit minyak. Setelah beku, pindahkan ke kantong kedap udara untuk penghematan ruang.

Bumbu beku dapat langsung digunakan saat memasak. Cara ini mengunci kesegaran dan menghambat pertumbuhan bakteri. Masa simpannya pun bisa mencapai beberapa bulan.

5. Lakukan rotasi stok secara berkala

ilustrasi bumbu dapur (freepik.com/freepik)

Terapkan sistem "first in, first out" untuk stok bumbu kamu. Gunakan bumbu yang dibeli lebih dahulu sebelum membuka stok baru. Kebiasaan ini mencegah bumbu tertimbun dan kadaluarsa.

Beri label tanggal pada wadah penyimpanan jika perlu. Dengan begitu, kamu bisa memantau usia simpan setiap bumbu. Bumbu yang segar selalu memberikan cita rasa terbaik untuk masakan.

Dengan kelima langkah ini, kamu bukan hanya menjaga kesegaran bumbu, tetapi juga menghemat pengeluaran. Bumbu yang awet membuat proses memasak menjadi lebih efisien dan menyenangkan. Mari terapkan dan buktikan sendiri perbedaannya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian