Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi arem-arem
ilustrasi arem-arem (vecteezy.com/Tyas Indayanti)

Intinya sih...

  • Arem-arem isi tempe orek: murah, meriah, dan ngangenin. Cocok untuk jualan karena biaya produksinya murah tapi peminatnya luas.

  • Arem-arem isi ayam suwir: favorit sepanjang masa. Ayam suwir terasa lebih "berisi" dan cocok untuk yang pengen makan arem-arem dengan rasa lebih nendang.

  • Arem-arem isi sayur kentang wortel: simpel dan ringan. Cocok untuk anak-anak atau orang yang kurang suka isian berdaging.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Arem-arem sering dianggap sebagai nasi kepal versi lokal yang setia menemani acara keluarga, arisan, hingga sarapan praktis. Dibungkus daun pisang dengan ukuran mungil, makanan ini kelihatannya sederhana. Namun jangan salah, justru dari kesederhanaan itulah arem-arem punya daya tarik yang bikin siapa pun susah berhenti ngunyah.

Yang bikin arem-arem selalu dirindukan adalah isinya. Dari yang gurih klasik sampai yang kekinian, variasi isi arem-arem berkembang mengikuti selera zaman. Setiap isian punya karakter rasa sendiri dan sering kali menyimpan cerita khas dapur rumahan Indonesia. Yuk, kita kupas satu per satu varian isi arem-arem yang paling populer dan selalu laris manis.

1. Arem-arem isi tempe orek: murah, meriah, dan ngangenin

ilustrasi orek tempe (vecteezy.com/Muhammad Yasier)

Tempe orek bisa dibilang merupakan isi arem-arem yang paling merakyat. Tempe dipotong kecil-kecil lalu dimasak dengan kecap, bawang, dan cabai. Walaupun bahannya sederhana, rasanya justru bikin ketagihan. Perpaduan nasi yang pulen dengan orek tempe yang sedikit manis dan pedas ringan menciptakan rasa seimbang.

Varian ini cocok banget untuk jualan karena biaya produksinya murah tapi peminatnya luas. Selain itu, tempe juga dikenal sebagai sumber protein nabati. Gak heran, arem-arem isi orek tempe menjadi varian yang paling mudah ditemukan.

2. Arem-arem isi ayam suwir: favorit sepanjang masa

ilustrasi ayam suwir (freepik.com/jcomp)

Kalau mau versi yang lebih gurih dan beraroma kuat, ayam suwir adalah jawabannya. Ayam biasanya dimasak dengan bumbu kuning, bumbu bali, atau bumbu kecap pedas sebelum disuwir halus. Isian ini terasa lebih “berisi” dan cocok untuk yang pengen makan arem-arem dengan rasa lebih nendang. Ayam suwir juga fleksibel dipadukan dengan banyak bumbu daerah. Mau rasa Jawa yang cenderung manis, atau versi pedas ala rumahan, semuanya tetap cocok dibungkus nasi arem-arem.

3. Arem-arem isi sayur kentang wortel: simpel dan ringan

ilustrasi kentang dan wortel (vecteezy.com/dina marlina)

Buat yang suka rasa ringan, isi sayur kentang dan wortel jadi pilihan pas. Biasanya dimasak dengan bumbu gurih sederhana, kadang ditambah bihun atau kacang polong. Varian ini sering muncul di acara keluarga karena rasanya aman dan gak bikin enek. Selain itu, isian sayur memberi tekstur lembut dan sedikit manis alami. Cocok untuk anak-anak atau orang yang kurang suka isian berdaging.

4. Arem-arem isi abon: praktis dan tahan lama

ilustrasi abon (vecteezy.com/Kwee Amanda Alamsyah)

Abon terkenal karena kepraktisannya. Rasanya gurih, sedikit manis, dan aromanya khas. Abon sapi atau ayam sering jadi pilihan untuk arem-arem yang disiapkan dalam jumlah besar atau untuk acara panjang karena relatif lebih awet. Tekstur abon yang kering juga memberi sensasi berbeda saat digigit bersama nasi yang lembut. Gak heran kalau varian ini sering jadi andalan katering.

5. Arem-arem isi oncom atau ikan asin: rasa klasik yang berani

ilustrasi ikan teri asin (vecteezy.com/Ashiq Munna)

Bagi pencinta rasa tradisional, isi oncom atau ikan asin punya tempat tersendiri. Aromanya memang kuat, tapi justru itu yang dicari. Biasanya dimasak dengan cabai dan bumbu sederhana, menghasilkan rasa pedas gurih yang khas. Varian ini mungkin gak cocok untuk semua orang, tapi bagi penggemarnya, arem-arem isi oncom atau ikan asin adalah comfort food sejati yang bikin kangen kampung halaman.

Arem-arem adalah bukti bahwa makanan sederhana bisa punya banyak wajah dan rasa. Dari tempe orek yang bersahaja sampai ayam suwir yang kaya bumbu, setiap varian isi arem-arem menawarkan pengalaman makan yang berbeda. Gak heran kalau jajanan kecil ini tetap eksis dan dicintai lintas generasi. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAgsa Tian