10 Best National Costume di Miss Eco International 2019, Ada Indonesia

Saat ini sedang dilaksanakan karantina pemilihan Miss Eco International 2019. Dilaksanakan di Mesir, Indonesia sendiri diwakili oleh Ratu Vasthi mantan Miss Earth Indonesia 2018.
Nah, salah satu kompetisi yang diperlombakan di ajang kecantikan ini adalah national costume. Membawa kebudayaan masing-masing negara, ini adalah beberapa national costume terbaik di ajang Miss Eco International 2019. Ada Indonesia lho!
1. Indonesia yang diwakili Ratu Vasthi membawa kostum bertema The Love Story of Puti Juilan asal Sumatera Barat. Kostum dengan dominasi hitam dan emas ini karya desainer Inggi Kendran
2. Sementara itu wakil Malaysia, Amy Nur Tinie membawa kostum Sireh Junjung yang diambil dari tradisi pernikahan melayu
3. Perwakilan Filipina menggunakan kostum yang terinspirasi dari Muslim Maranao Princess. Cantik dan menawan!
4. Wakil Paraguay di Miss Eco International 2019 menggunakan kostum tradisional dengan tema karnaval
5. Miss Eco International Ecuador menggunakan kostum karnaval dengan tema burung. Grande!
6. Ying Fu, Miss Eco China juga masuk salah satu national costume 2019 menggunakan kostum tradisional dari China Utara
7. Miss Eco Thailand, Cat Arthitiya menggunakan kostum tradisional yang kental dengan budaya Negeri Gajah Putih. Manis!
8. Sementara itu, Miss Eco Ukraina menggunakan Vyshyvanka yang dipadu dengan hiasan kepala bunga kering. Cantik!
9. Kalau Miss Eco Puerto Rico menggunakan kostum tradisional yang sangat sederhana dengan dominasi warna putih. Simpel!
10. Mengangkat budaya bangsanya, Miss Eco Curacao membawa hiasan berupa bendera, tanaman dan warna-warna khas
Itulah sepuluh national costume terbaik di ajang Miss Eco International 2019. Siapa menurutmu yang akan memenangkan gelar ini di malam final nanti?
Kamu juga bisa lho berpartisipasi dalam pemilihan best national costume di ajang Miss Eco International 2019. Caranya kamu cuma perlu Like fanspage Miss Eco International di Facebook dan Like juga foto Indonesia. Yuk vote sebanyak-banyaknya sampai 29 Maret, agar Indonesia bisa memenangkan gelar ini dan budaya kita makin dikenal oleh negara lainnya.