Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
David Dastmalchian dalam film Late Night with the Devil (dok. IFC Films/Late Night with the Devil)

IFC Films, sebagai salah satu distributor film independen terkemuka, telah menjadi pionir dalam memperkenalkan konsep antimainstream ke dalam genre-genre yang sering kali dianggap formulaik. Salah satunya adalah horor, yang kerap dicap sebagai genre yang mengandalkan jump scares atau plot mudah ditebak. Sejak awal milenium, IFC Films telah memproduksi dan mendistribusikan film-film horor yang berani menantang batas-batas konvensional.

Dalam satu dekade terakhir, beberapa judul rilisan IFC Films telah berhasil menarik perhatian dan memicu diskusi di kalangan penggemar horor. Artikel ini akan mengajakmu menelusuri sepuluh rekomendasi film horor terbaik dari IFC Films yang telah mengubah wajah genre horor dengan pendekatan mereka yang unik. Siap untuk menyaksikan wujud teror yang berbeda dari biasanya?

1. #Horror (2015)

adegan dalam film #Horror (dok. IFC Films/#Horror)

Disutradarai Tara Subkoff, #Horror menggabungkan elemen horor, satire sosial, dan teknologi dengan cara unik. Film ini mengisahkan pesta tidur yang dihadiri oleh enam gadis muda yang kecanduan media sosial. Permainan online yang mereka mainkan berubah menjadi bencana ketika kekejaman dan persaingan di dunia maya mulai memengaruhi realitas mereka.

2. Baskin (2016)

adegan dalam film Baskin (dok. IFC Films/Baskin)

Baskin muncul sebagai mimpi buruk yang tak terelakkan di antara film horor asal Turki. Dalam film ini, kita dibawa menyusuri kisah sekelompok polisi Turki yang terperangkap dalam ritual okultisme yang mengerikan, di mana garis antara mimpi dan kenyataan menjadi samar. Setiap adegan dipenuhi simbolisme yang berat dan kekerasan yang brutal, seolah-olah penonton sedang menyaksikan sebuah persembahan darah yang nyata.

3. Evolution (2016)

adegan dalam film Evolution (dok. IFC Films/Evolution)

Evolution mengikuti perjalanan Nicolas, seorang anak laki-laki yang sakit-sakitan yang tumbuh di komunitas wanita yang misterius. Suatu hari, Nicolas menolak keyakinan ibunya bahwa ia sakit dan nekat berenang di lautan yang mengelilingi pulau tempat tinggalnya. Film ini menggambarkan perasaan terasing dengan konsep yang tak biasa, menjadikannya salah satu film horor paling disturbing dalam beberapa tahun terakhir.

4. A Dark Song (2017)

adegan dalam film A Dark Song (dok. IFC Films/A Dark Song)

Seberapa sering kita menemukan unsur okultisme yang dibuat dengan pendekatan yang serius di film horor? Dalam A Dark Song, ritual okultisme tak hanya sebagai latar belakang cerita, tetapi menjadi pusat dari perjalanan karakternya.

A Dark Song menonjol karena autentisitasnya dalam setiap detail ritual, serta pengembangan hubungan yang intens antara dua karakter utama, perempuan yang berduka dan seorang ahli okultisme yang misterius.

5. Killing Ground (2017)

adegan dalam film Killing Ground (dok. IFC Films/Killing Ground)

Penggemar film dengan alur cerita non-linier, khususnya bergenre horor, pasti akan terkesan dengan Killing Ground. Film ini menceritakan tiga kelompok karakter yang nasibnya bersinggungan di sebuah tempat perkemahan terpencil. Dengan sub-plot yang tak disajikan dalam urutan kronologis, Killing Ground mengajak penonton mengikuti berbagai peristiwa yang terjadi pada waktu yang berbeda-beda, menciptakan suspense yang memuncak hingga ending.

6. Darkness Rising (2017)

adegan dalam film Darkness Rising (dok. IFC Films/Darkness Rising)

Jika kamu jenuh dengan film horor yang mengusung premis rumah hantu klise, Darkness Rising wajib kamu coba. Di rumah masa kecil yang ditinggalkan ini, tersembunyi trauma masa lalu, pembunuhan, dan sosok pembunuh dengan mata hitam yang mengintai. Suasana rumah yang terawat dengan baik, namun menyimpan rahasia gelap, menciptakan ketegangan yang menghantui. Film ini memperlihatkan bahwa rumah "tahu" apa yang ada dalam pikiranmu.

7. The Vigil (2021)

adegan dalam film The Vigil (dok. IFC Films/The Vigil)

Siapa sangka tradisi Yahudi, seperti shomer, yakni tugas menjaga jenazah, bisa disulap menjadi latar belakang yang menyeramkan. Dalam The Vigil, kita mengikuti perjalanan Yakov yang menghadapi entitas jahat saat menjalankan tugasnya tersebut. Lewat sinematografi yang memikat dan pengarahan cerdas dari Keith Thomas, selaku sutradara, film ini berhasil menyajikan ketegangan yang bikin sekujur badan merinding!

8. We Need to Do Something (2021)

adegan dalam film We Need to Do Something (dok. IFC Films/We Need to Do Something)

We Need to Do Something berhasil mengubah keterbatasan ruang menjadi sumber teror yang intens. Lewat alur cerita yang mengikuti perjuangan keluarga yang terperangkap dalam kamar mandi pascabadai, film ini memainkan rasa claustrophobia penontonnya dengan mahir. Ketegangan yang ditimbulkan tak hanya berasal dari situasi yang mencekam, tetapi juga dari eksplorasi psikologis yang menarik tentang ketakutan dan kelangsungan hidup.

9. Skinamarink (2023)

adegan dalam film Skinamarink (dok. IFC Films/Skinamarink)

Dalam Skinamarink, Kyle Edward Ball, selaku sutradara, memanfaatkan elemen-elemen minimalis untuk menggali ketakutan masa kecil yang terlupakan. Premisnya sederhana, yakni tentang dua anak terjebak dalam rumah mereka yang misterius tanpa jendela atau pintu keluar. Meski tak banyak gimmick, Skinamarink mampu menciptakan ketidaknyamanan dan kecemasan sepanjang durasinya, menantang persepsi dan ekspektasi penonton.

10. Late Night with the Devil (2024)

adegan dalam film Late Night with the Devil (dok. IFC Films/Late Night with the Devil)

Late Night with the Devil menawarkan konsep unik dengan mengeksplorasi talk show malam berbeda dari yang biasa kita lihat. Pada malam Halloween 1977, pembawa acara Jack Delroy (David Dastmalchian) berusaha menaikkan rating acaranya dengan mengundang tamu-tamu kontroversial, termasuk parapsikolog dan gadis muda yang diduga terkena pengaruh setan. Awalnya tak ada yang aneh, namun apa yang terjadi selanjutnya sungguh di luar nalar!

Dari #Horror yang memanfaatkan fenomena medsos hingga Late Night with the Devil yang menggabungkan talk show dengan elemen supernatural, IFC Films terus menghadirkan pengalaman yang berbeda dan mengundang penonton untuk berpikir lebih dalam. Dalam 10 tahun ke depan, siapa tahu mereka akan menyuguhkan lebih banyak film horor yang mengguncang ekspektasi dan mengubah cara kita melihat ketakutan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team