Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
La La Land (dok. Lionsgate/ La La Land)
La La Land (dok. Lionsgate/ La La Land)

Ketika menonton film-film terkenal, seperti Breakfast at Tiffany's (1961), The Matrix (1999), atau A Star Is Born (2018), tentu sulit membayangkan seperti apa film tersebut bila diperankan oleh aktor yang berbeda. Percaya atau tidak, ternyata banyak film terkenal yang nyaris dibintangi oleh aktor yang berbeda.

Selain sulitnya mencari aktor yang cocok, faktor lain seperti ikatan kontrak, bentroknya jadwal syuting, hingga perbedaan visi bisa menjadi penyebab proyek tersebut diserahkan kepada aktor lain. Tak jarang, sang aktor pengganti malah membuat filmnya laris manis di pasaran.

1. Breakfast at Tiffany's (1961)

Penampilan Audrey Hepburn sebagai Holly Golightly dalam Breakfast at Tiffany's sangat ikonik. Namun, pernahkah kalian membayangkan kalau peran tersebut dimainkan oleh aktris sensasional Marilyn Monroe?

Yap, sebelum Hepburn, Monroe sempat dilirik untuk membintangi film ini oleh Truman Capote, sang penulis novel. Namun, Monroe mundur setelah temannya, yakni Lee Strasberg mengatakan bahwa peran tersebut akan berdampak buruk bagi image-nya.

2. Raiders of the Lost Ark (1981)

Siapa bilang aktor sekelas Harrison Ford tak pernah menjadi pilihan kedua para produser film. Setelah peran Han Solo dalam Star Wars: Episode IV – A New Hope (1977) hampir diperankan Al Pacino, peran Indiana Jones pun nyaris gagal dibawakannya.

Awalnya, Steven Spielberg dan George Lucas menginginkan Tom Selleck  untuk memerankan sosok arkeologis termasyhur itu. Namun, kontrak Selleck dalam Magnum P.I (1980-1988) melarangnya untuk mengambil bagian dalam film arahan Steven Spielberg tersebut.

3. Forrest Gump (1994)

Sebelum Tom Hanks, John Travolta sempat menjadi kandidat utama untuk membintangi film adaptasi novel karya Winston Groom ini. Alih-alih menerima peran Forrest Gump, Travolta malah menyetujui tawaran Quentin Tarantino bermain dalam Pulp Fiction (1994).

Uniknya, Hanks dan Travolta sama-sama masuk nominasi di ajang Academy Awards ke-67. Sayangnya, Dewi Fortuna sedang berpihak pada Hanks malam itu. Hanks berhasil membawa pulang piala Best Actor mengalahkan Travolta.

4. The Matrix (1999)

Awalnya, The Wachowskis akan memberikan peran Neo dan Morpheus kepada Will Smith dan Val Kilmer. Kilmer mundur, sementara Smith memilih fokus dalam proyek Wild Wild West (1999) arahan Barry Sonnenfeld. Sayangnya, film tersebut flop di pasaran sementara The Matrix sukses besar.

Bertahun-tahun kemudian, Smith menjelaskan bahwa ia menolak peran tersebut karena skeptis dengan visual effects peluru yang terkesan ambisius dalam channel YouTube-nya. Padahal, scene peluru tersebut menjadi salah satu adegan paling berkesan dalam sejarah perfilman dunia sampai saat ini.

5. X-Men (2000)

Ketika Bryan Singer ditunjuk membidani proyek adaptasi Marvel Comics ini, sang sutradara tanpa ragu menawarkan peran mutan bercakar tersebut kepada Russell Crowe. Sang aktor menolak dan mengajukan Hugh Jackman, sahabatnya, kepada Singer.

Singer awalnya ragu karena Jackman hanya membintangi dua film berbujet rendah sebelumnya. Jackman pun ditangguhkan, sementara peran Wolverine ditawarkan kepada Viggo Mortensen dan Dougray Scott. Rezeki tak ke mana, akhirnya peran tersebut kembali kepada Jackman. Audisinya pun terbilang cukup sukses.

6. Legally Blonde (2001)

Peran Elle Woods, pengacara eksentrik berambut pirang awalnya tak diperuntukkan bagi Reese Witherspoon. Sejumlah nama seperti Charlize Theron, Gwyneth Paltrow, Katherine Heigl, hingga Christina Applegate sempat dipertimbangkan untuk menjadi pemeran utama.

Namun, setelah naskah dikirim ke Witherspoon, Robert Luketic selaku sutradara sadar bahwa Witherspoon lahir untuk peran tersebut. Hasilnya, sang aktris sukses menampilkan sisi lucu dan cerdas dari karakter Elle Woods secara seimbang. Applegate pun memuji bahwa peran tersebut cocok untuk Witherspoon dalam sebuah wawancara.

7. The Blind Slide (2009)

Peran Leigh Anne Tuohy, ibu angkat pemain gelandang football terbaik Amerika Michael Oher, awalnya ditawarkan kepada Julia Roberts. Namun, aktris pemenang Piala Oscar tersebut menolak dengan alasan tak tertarik dengan naskahnya. Pilihan kedua jatuh kepada Sandra Bullock.

Sama seperti Roberts, awalnya Bullock enggan menerima peran tersebut. Pikirannya berubah setelah mengunjungi sosok Leigh Anne Tuohy yang asli. Siapa sangka, berkat peran tersebut Bullock berhasil membawa pulang Piala Oscar pertamanya.

8. Silver Linings Playbook (2012)

Mungkin kalimat 'I Beat Meryl' yang diucapkan J-Law di perhelatan Golden Globe Awards 2013 silam takkan pernah kita dengar bila peran Tiffany Maxwell jatuh ke tangan Anne Hathaway. Akibat bentrok dengan jadwal syuting The Dark Knight Rises (2012) dan perbedaan visi kreatif dengan sutradara David O. Russell, Hathaway akhirnya mundur dari produksi Silver Linings Playbook.

Keputusan Hathaway menolak proyek tersebut dinilai cukup cerdas. Di tahun yang sama, Hathaway dan J-Law berhasil membawa pulang Piala Oscar. Win-win solution banget, ya!

9. La La Land (2016)

Masalah casting dalam La La Land  ini terbilang cukup unik. Awalnya, karakter Sebastian Wilder dan Mia Dolan dipercayakan kepada Miles Teller dan Emma Watson. Teller keluar setelah negosiasi kontrak yang panjang, sementara Watson terikat dengan komitmennya pada Beauty and the Beast (2017) walaupun sangat menginginkan peran tersebut.

Lucunya, Ryan Gosling masuk menggantikan Teller setelah menolak peran Beast di Beauty and the Beast. Sementara Emma lainnya, yaitu Emma Stone berhasil mendapatkan peran Mia Dolan. Menarik sekali, kan?

10. A Star Is Born (2018)

Produksi A Star Is Born sebenarnya sudah direncanakan sejak 2011. Saat itu, Clint Eastwood ditunjuk sebagai sutradara, sementara Beyoncé diincar untuk menjadi pemeran utama.

Namun, pengembangan film ini menjadi tertunda karena kehamilan Beyoncé. Sejumlah nama seperti J-Lo, Rihanna, hingga Demi Lovato sempat dikabarkan sebagai pengganti Beyoncé.

Nyatanya, Lady Gaga ditunjuk untuk memerankan Ally Maine setelah Bradley Cooper mengambil alih proyek ini pada 2016. Tak sia-sia, sang superstar berhasil meraih nominasi Oscar pertamanya berkat peran tersebut.

Film-film di atas tentunya takkan sukses tanpa penampilan bagus dari para aktornya. Dari deretan peran ikonik di atas, mana yang paling berkesan buatmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team