10 Film Komedi di Dekade 2010-an yang Wajib Kamu Tonton Ulang

Dengan deretan bintang seperti Colin Farrell, Sam Rockwell, Woody Harrelson, Christopher Walken, dan Tom Waits, Seven Psychopaths menjadi film yang membawakan kisah tentang para "psikopat" di dalamnya.

Meskipun sangat terinspirasi oleh Quentin Tarantino terutama karena monolog panjang yang eksentrik, nyatanya penulis/sutradara Martin McDonaugh berhasil membuat film ini menjadi lebih dinamis yang tidak terbatas oleh struktur dan terus-menerus mengubah fokus antar karakternya.

Dengan ciri khas komedi satirenya, rasanya kamu tidak dapat melewatkan film komedi gelap buatan McDonaugh ini.

Tidak ada yang meragukan Wes Anderson sebagai pembuat film yang hebat. Sementara dirinya sering dikritik karena lebih memilih gaya daripada substansi di film-filmnya, nyatanya Moonrise Kingdom berhasil menjadi sebuah film yang benar-benar emosional.

Gaya istimewa Anderson dan humor yang blak-blakan sangat cocok untuk film ini, terutama karena ditampilkan melalui mata anak-anak yang memiliki visi realitas yang lebih ideal.

Film ini menceritakan Sam, seorang yatim piatu yang melarikan diri dari pasukan pramukanya selama kemah musim panas, dan Suzy, seorang putri yang kecewa terhadap keluarganya, yang kabur bersama dan mengunjungi tempat-tempat yang indah di sekitar pulau mereka.

Seperti film Anderson lainnya, Moonrise Kingdom dibingkai di sekitar karakter yang saling bercerita, dan dalam hal ini berbentuk surat cinta yang polos dan tulus antara Sam dan Suzy.

Walau Woody Allen terus membuat satu film setiap tahunnya, nyatanya dekade 2000-an menjadi dekade terburuk baginya. Hal ini dikarenakan penurunan yang cukup besar dalam kualitas karyanya, salah satunya karena sering memakai formula yang berulang. Syukurlah, Midnight in Paris menandai kembalinya Allen sebagai sutradara kelas atas Hollywood.

Film ini menceritakan seorang penulis bernama Gil (Owen Wilson) yang melakukan perjalanan kembali ke Paris di tahun 1920-an, dan bertemu dengan banyak penulis dan tokoh terkenal dari tahun 20-an, seperti Ernest Hemingway, F. Scott Fitzgerald, Pablo Picasso, dan Josephine Baker.

Dapat dimengerti mengapa karakter Wilson ingin melarikan diri dari materialisme era ini, dan akhirnya belajar kalau terjebak nostalgia bukanlah hal yang sehat. Ia juga akhirnya memahami kalau seseorang harus belajar move on dan lebih menghargai masa kini.

Dieksekusi dengan anggun dan berhasil menggambarkan keindahan sejarah kota Paris, Midnight in Paris adalah film komedi-romansa yang pas untuk ditonton, terlebih kalau kamu mencari film yang membawakan tema time travel.

Walaupun pada awalnya terlihat seperti sebuah iklan untuk produk-produk LEGO, nyatanya The LEGO Movie menjadi sebuah eksperimen kreatif yang mencampurkan segala hal mulai dari mitologi perjalanan superhero hingga perkembangan kelompok tertentu.

Dengan alam semesta yang penuh warna dan ekspansif dari berbagai genre dan properti intelektual yang berbeda, The LEGO Movie tidak hanya menjadi film komedi yang sukses, tetapi juga berhasil menawarkan kisah yang segar di dalamnya.

Sebagai sebuah sindiran hitam untuk rezim Uni Soviet, The Death of Stalin menyoroti tentang ketidakmampuan mereka yang sedang berkuasa saat itu setelah Joseph Stalin meninggal.

Sangat lucu untuk melihat bagaimana semua orang yang berada di posisi tersebut merasa bersedih saat sang pemimpin tercinta meninggalkan mereka. Namun setelahnya, The Death of Stalin menunjukkan bahaya nyata dari ambisi tokoh-tokoh ini, yang bersaing satu sama lain untuk menjadi penguasa Uni Soviet.

Mengingat kekuatan Stalin yang sangat menakutkan saat menjadi diktator Uni Soviet, The Death of Stalin berhasil ditulis dengan sangat tajam dan menjadi salah satu film sindiran politik terbaik yang pernah dibuat.

Walaupun ada banyak referensi film pencurian yang diambil dari Ocean's Eleven, nyatanya Logan Lucky adalah film yang jauh berbeda dan lebih menggunakan unsur empati untuk sosok protagonisnya.

Channing Tatum, Adam Driver, dan Riley Keough bermain sebagai saudara kelas pekerja yang merasa kehilangan haknya di dunia yang serba cepat. Mereka pun bertujuan untuk merampok di puncak lomba NASCAR. Mereka melakukannya bukan untuk ketenaran, tetapi hanya untuk bertahan hidup.

Dalam kinerja yang transformatif, Daniel Craig juga berhasil melepaskan "setelan" James Bond dan berkomitmen untuk perannya sebagai seorang narapidana yang membantu mereka. Soderbergh juga berhasil membawakan metode khasnya untuk menghidupkan film ini, membuatnya menjadi film komedi-pencurian yang wajib untuk ditonton.

Dalam gaya klasik seperti Life is Beautiful atau The Great Dictator, film buatan Taika Waititi ini berhasil menemukan cara untuk berdamai dengan kengerian Holocaust dengan balutan komedi di dalamnya. Film ini diambil dari sudut pandang seorang anak, Johannes Betzler (Roman Griffin Davis) yang dijuluki "Jojo" karena sifatnya yang manis.

Diceritakan kalau ia hanyalah seorang bocah lelaki yang tidak memiliki kapasitas untuk memahami peristiwa-peristiwa di sekitarnya. Sebagian besar komedi di dalam film ini berasal dari interaksi Jojo dengan teman imajinernya, Hitler, yang dimainkan oleh Waititi.

Kinerja Waititi di dalam film ini pun sangat cocok dan tampak seperti Hitler dari mata anak-anak. Jojo Rabbit memakai cara yang sangat unik untuk menyindir fasisme, dan meskipun tidak mengabaikan implikasi yang serius, ia tetap menemukan humor dengan cara non-tradisional, menggambarkan seorang anak ketika ia tumbuh di sebuah masa yang kelam.

Film debut Greta Gerwig sebagai sutradara mungkin menjadi salah satu film yang paling menentukan dalam dekade ini, dan tidak dapat dipungkiri menjadi salah satu film yang paling lucu juga.

Dalam film ini, Christine (Saoirse Ronan), yang menyatakan dirinya sebagai "Lady Bird," digambarkan sebagai seorang remaja yang cerdas, menggunakan kemandirian dan rasa ironinya sebagai perisai untuk melewati masa SMA-nya.

Kepercayaan diri dan ketegasan Chistine sering menempatkannya dalam konfrontasi yang lucu dengan orang lain, terutama ibunya yang perfeksionis. Akting Ronan dalam Lady Bird berhasil menangani setiap adegan dengan apik, dan naskah Gerwig mampu menumbangkan klise-klise cerita film remaja dan membuatnya menjadi jauh lebih mendalam.

Wes Anderson memang dikenal karena sering membingkai film-filmnya dengan rasa sinkronisasi buku cerita, dan The Grand Budapest Hotel adalah sebuah film di mana keseluruhan cerita adalah satu kesatuan, diteruskan dan diceritakan kembali melalui mata penulis yang berbeda, sehingga menjelaskan kegilaan dan celah aneh dalam cerita tersebut.

Karena dimaksudkan untuk menjadi ingatan seseorang, film ini terasa seperti versi yang lebih tinggi dari sesuatu yang benar-benar terjadi. Meskipun sering diingatkan akan kematian tragis tokoh utamanya, film ini tidak pernah menghilangkan daya tariknya, terutama lewat petualangan Zero (Tony Revolori) dan M. Gustave (Ralph Fiennes).

Berperan sebagai penjaga hotel bernama Gustave, Fiennes memberikan salah satu penampilan terbaiknya di dekade ini. Lengkap dengan gaya visual Anderson yang tak tertandingi, termasuk set yang rumit, warna-warna yang tajam, dan motion yang cepat, The Grand Budapest Hotel menjadi film paling lucu dan nyaris sempurna yang pernah dibuat.

Reboot acara televisi dan film lama (terutama dari era 80-an) tampaknya dirasa tidak perlu dilakukan di dekade ini. Untungnya, 21 Jump Street berhasil menjadi film yang mengejek keberadaannya sendiri dan memparodikan orisinalitas Hollywood lewat komedi di dalamnya.

Premis film ini menempatkan dua polisi yang menyamar sebagai siswa SMA untuk menangkap pengedar narkoba yang bersembunyi di dalamnya. Film ini benar-benar konyol, dan bahkan sering mengolok-olok fakta kalau tidak ada yang menyadari bahwa Channing Tatum dan Jonah Hill adalah polisi yang sedang menyamar.

Secara mengejutkan kedua aktor tersebut memiliki chemistry yang luar biasa, dan berhasil menghidupkan kembali masa muda mereka melalui persona polisi yang sedang menyamar. Kehadiran Johnny Depp di dalam film ini juga berhasil menambah kesan nostalgia dan komedi di dalamnya.

Nah, itu tadi 10 film komedi terbaik di tahun 2010-an yang wajib kamu tonton. Bagaimana, tertatik untuk menonton semuanya?