10 Film Terbaik Arahan Coen Brothers, Bertabur Aktor Ternama!

Mari kita buka artikel ini dengan salah satu film paling nyentrik sepanjang sejarah Hollywood. Berlatar pada 1941, Barton Fink mengisahkan seorang dramawan asal New York (John Turturro) yang menerima tawaran untuk menulis naskah film di Los Angeles.

Coen bersaudara menggambarkan karakter Fink sebagai penulis berorientasi "kiri." Dalam film ini, Fink seolah-olah menjadi sosok martir yang melawan mesin perfilman Hollywood yang kapitalis dan eksploitatif.

Plot utama Fargo berfokus pada Jerry Lundegaard (William H. Macy), pria paruh baya yang membayar orang untuk menculik istrinya. Mengapa ia melakukan hal ini? Jawabannya sangat klasik, agar ia mendapatkan uang tebusan dari ayah mertuanya yang kaya.

Namun sayang, semua rencananya justru berantakan dan banyak orang meninggal dunia dalam prosesnya. Coen bersaudara melakukan shooting Fargo di North Dakota, meskipun cerita film ini berlatar di Minnesota.

Ingat ketika Tony Stark meledek Thor dengan menyebutnya "Lebowski" di Avengers: Endgame? Yup, referensi itu berasal dari film ini, di mana Tony Stark menganggap sosok Thor pada saat itu mirip dengan karakter The Dude.

Dalam film ini, Jeffrey "The Dude" Lebowski digambarkan sebagai pemalas yang terus rebahan tanpa keinginan untuk melakukan aktivitas produktif. Namun, semuanya berubah ketika ia dikaitkan dengan jutawan yang kebetulan memiliki nama serupa. Setelahnya, ia pun terjerat dalam kasus penculikan yang rumit.

Keunikan film ini adalah komedi gelap yang dipakainya. Dengan referensi ke budaya 60-an, aktivis sayap kiri, patriotisme pasca Perang Vietnam, seniman avant-garde, maestro pornografi, Kuba, hingga sosok Presiden George H. W. Bush.

O Brother, Where Art Thou? menggabungkan mitologi Yunani dan lagu-lagu bluegrass dengan latar Deep South di era The Great Depression. Film ini berfokus pada petualangan trio mantan napi (George Clooney, Tim Blake Nelson, dan John Turturro) yang ikonik layaknya kisah Odyssey.

Film ini mungkin tak sekuat karya Coen bersaudara di tahun-tahun berikutnya. Meskipun begitu, O Brother, Where Art Thou? tetap menjadi salah satu film terbaik di sepanjang karier mereka.

Siapa yang tidak tahu film ini? Yap, setidaknya kamu pernah melihat sosok villain berambut bob bernama Anton Chigurh di sosial media. Bisa dibilang kalau Chigurh adalah salah satu penjahat yang paling Gen-Z banget. 

Nyaris sama dengan film Coen lainnya, No Country for Old Men hadir dengan dosis nihilisme eksistensial yang pas. Bedanya, humor di film ini cenderung lebih gelap dan singkat. Tanpa harus membaca plotnya, kamu pasti akan langsung tertarik dengan film ini.

Ingin melihat Jason Bourne versi lawak? Kalau iya, film ini wajib kamu tonton. Singkatnya, Burn After Reading adalah film yang mengisahkan orang bodoh melakukan hal lebih bodoh lagi. 

Film ini berfokus pada dua karyawan gym yang secara kebetulan menemukan CD berisi memoar pensiunan agen CIA. Nantinya, CD ini akan memicu adegan kejar-kejaran ala kucing dan tikus di sepanjang film.

Setelah menonton film ini, kamu mungkin merasa kalau dunia dijalankan oleh orang-orang bodoh yang tidak kompeten. Yap, tapi seperti yang pernah dikatakan oleh Akira Kurosawa, "Di dunia yang gila ini, hanya orang gila yang waras."

Film ini merupakan remake yang bisa dibilang cukup sukses. Ceritanya berpusat pada seorang gadis (Hailee Steinfeld) yang berusaha membalas kematian ayahnya. Ia pun bergabung dengan Marshall AS (Jeff Bridges) untuk menuntaskan upayanya itu.

Sepanjang perjalanan, kamu akan menyaksikan sisi Wild West yang kotor, sebuah masyarakat tanpa hukum dan tak kenal ampun yang diperintah oleh hukum survival of the fittest. Meskipun cukup bagus, film ini tak senyentrik film Coen lainnya di daftar ini.

Memutar waktu kembali ke era 1961, Inside Llewyn Davis bercerita tentang seorang penyanyi folk yang kurang beruntung tapi terus berusaha untuk mencapai ketenarannya. Penyanyi itu bernama Llewyn Davis, yang diperankan oleh Oscar Isaac.

Menyaksikan Davis yang coba menavigasi dan menebak-nebak ke mana arah hidupnya bisa menguras emosi kita. Setidaknya hal itulah yang bisa kamu dapatkan ketika menonton film ini.

Hail, Caesar! adalah film Coen selanjutnya yang dibintangi oleh sederet aktor kawakan Hollywood. Mengambil latar 1950-an, film ini justru terlihat seperti mini Hollywood karena mengisahkan aktor-aktor yang berakting di dalam studio film, hampir mirip Once Upon A Time...In Hollywood (2018).

Uniknya lagi, film ini juga menjadi satire yang meledek industri Hollywood itu sendiri. Salah satu momen terlucu dalam film ini adalah ketika karakter George Clooney didoktrin dengan Das Kapital oleh para penculiknya. Jangan kaget dengan akhir ceritanya, ya!

Last but not least, ada film antologi karya Coen bersaudara yang rilis di Netflix. Ingat meme "First Time?" dengan sosok James Franco yang akan digantung? Yap, adegan itu berasal dari film ini.

Jika suka keceriaan di Hail Caesar! dan O Brother Where Art Thou!, maka kamu juga akan menyukai film ini. Namun, jangan senang dulu, karena Coen akan membelokkan semua kesenangan itu ke arah nihilisme pahit ala No Country for Old Men di bagian penutupnya. 

Rasa-rasanya, semua film arahan Coen brothers di atas sangat menarik untuk ditonton di waktu senggang. Jadi bagaimana, tertarik untuk menonton semuanya?