Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
meme bahasa (instagram.com/abang_medan)
meme bahasa (instagram.com/abang_medan)

Setiap daerah memiliki bahasa khas dan keunikannya masing-masing. Berbeda satu dengan lainnya, bahasa antara satu daerah dengan daerah lain bisa saling terkait jika sudah diketahui makna yang terkandung di dalamnya.

Harus banyak mikir tapi juga bikin nyengir, perhatikan dengan seksama ragam kocak bahasa dari berbagai daerah berikut ini, yuk?

1. Rumusnya gak begitu, ih! Meski bahasa Minang banyak menggunakan huruf 'o' di akhir kata, gak semuanya bisa pakai aksara tersebut juga

meme bahasa (instagram.com/istana_receh)

2. Dalam bahasa Jawa, 'jangan' artinya sayur, jadi gak perlu bingung dengan ucapan 'jangan dimakan' ya?

meme bahasa (instagram.com/nada_mayor)

3. Simpel amat, satu kalimat panjang dalam bahasa Inggris maknanya sama dengan hanya 'kan' saja?

meme bahasa (instagram.com/linguwiz)

4. Ini plesetan, sih, kata 'banget' dalam bahasa Sunda memang disebut 'pisan' bukan 'pisang'

meme bahasa (instagram.com/tizenplus62)

5. Gak kebayang kalau film Die Hard-nya Bruce Willis diubah jadi bahasa Sunda yang lembut banget

meme bahasa (instagram.com/memeinajah)

6. Bagi orang Medan, lalap artinya bukan sayuran mentah, tapi bermakna lupa, lalai, lengah, atau asyik ngobrol

meme bahasa (instagram.com/abang_medan)

7. Hihi, di Medan juga, naik kereta memang harus pakai helm kalau tidak mau ditilang aparat

meme bahasa (instagram.com/abang_medan)

8. Urusannya panjang, nih, singkatan OTW TKP oleh orang Sunda diplesetkan jadi 'menunggu sampai akhir hayat'

meme bahasa (instagram.com/hahaha.official)

9. Selain 'dahar' dan 'neda', makan dalam bahasa Sunda juga sering disebut 'tuang'

meme bahasa (instagram.com/a6a6george.id)

10. Tambah lagi satu ilmu, 'bahagia' dalam bahasa Madura itu disebut 'perak'

meme bahasa (instagram.com/themarksman_1745)

Jika sudah mengerti, gunakan bahasa dengan baik dan bijak, ya? Banggalah dengan bahasa daerah masing-masing dan lestarikan bahasa daerah kalian, yuk!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team