Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Instagram/aragornjawa
Instagram/aragornjawa

Siapa yang selalu kangen dengan celetukan bahasa Jawa Suroboyoan ala Londokampung? Pasti semua, bukan? Pembawaannya yang lucu menjadikan Londokampung banyak dicintai masyarakat. Tidak hanya video YouTubenya yang lucu, secara tidak langsung mengajarkan untuk belajar bahasa daerah masing-masing.

Dan ternyata Londokampung juga mewariskan ini kepada anaknya, Aragorn Jawa Cillian Jephcott. Masih berusia satu tahun, Jago, nama panggilannya, banyak disukai para penggemar? Yuk kita lihat kegemasan si Jago!

1. Selama enam tahun penantian, akhirnya Jago lahir pada tahun 2017

Instagram/aragornjawa

2. Supaya tidak penasaran, inilah potret Jago ketika lahir

Instagram/aragornjawa

3. Nama Aragorn sendiri merupakan terinspirasi dari cerita Lords of Ring, sesuai kesukaan sang ayah

Instagram/aragornjawa

4. Perpaduan bule dan Indonesia, tidak mengherankan wajah Jago begitu menggemaskan

Instagram/aragornjawa

5. Tumbuh berbahasa Jawa sejak kecil membuat Londokampung mewariskannya kepada sang anak

Instagram/londokampung

6. Saat berpose apa pun, Jago tampak imut

Instagram/aragornjawa

7. Potret ketika bersama sang mama, sangat mirip bukan?

Instagram/aragornjawa

8. Saat bersama sang papa, gantengan mana?

Instagram/aragornjawa

9. Bahkan pada saat termenung, wajah Jago sangat menggemaskan bukan?

Instagram/aragornjawa

10. Pose seperti ini, Jago cocok gak menghibur para guys di channel YouTube?

Instagram/aragornjawa

Masih berusia balita, Jago cukup ekspresif ketika tampil di channel YouTube sang papa terlebih lagi ketika berbicara bahasa Jawa Suroboyoan. Kiranya ajaran Londokampung dalam memperkenalkan bahasa daerah kepada anaknya bisa ditiru oleh orang tua agar tidak punah suatu saat nanti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team