Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Selphie Bong (instagram.com/ms.sbong)

Demi mengejar sebuah cita-cita, terkadang seseorang harus mengorbankan sesuatu yang berharga. Salah satu orang yang berkorban demi meraih cita-cita yang diimpikan, yaitu Selphie Bong.

Selphie Bong sempat putus sekolah secara formal demi menjadi seorang desainer. Kini impiannya pun berhasil digapai. Yuk, intip potretnya di bawah ini.

1. Selphie Bong merupakan seorang desainer asal Lampung

potret Selphie Bong (instagram.com/ms.sbong)

2. Desainer 34 tahun ini telah melanglang buana ke berbagai penjuru dunia

potret Selphie Bong (instagram.com/ms.sbong)

3. Bahkan, ia pernah turut serta dalam Young Designer Intertanional di New York Fashion Week

potret Selphie Bong (instagram.com/ms.sbong)

4. Kesuksesan Selphie Bong sebagai designer kondang diraih dengan tidak mudah

potret Selphie Bong (instagram.com/ms.sbong)

5. Wanita yang disapa Ms Bong ini bahkan harus merelakan pendidikan formalnya

potret Selphie Bong (instagram.com/ms.sbong)

6. Ia hanya menempuh pendidikan formal di TK dan SD Fransiskus Xaverius

potret Selphie Bong (instagram.com/ms.sbong)

7. Kemudian, Selphie menempuh pendidikan fashion di Singapura dan Australia

potret Selphie Bong (instagram.com/ms.sbong)

8. Berkat kegigihannya, kini Selphie telah menikmati hasil perjuangannya dulu

potret Selphie Bong (instagram.com/ms.sbong)

9. Desainer kelahiran 4 Maret 1987 ini telah memiliki brand fashion sendiri, yaitu SelphieBong dan Bong's

potret Selphie Bong (instagram.com/ms.sbong)

10. Melalui media sosialnya, Selphie kerap membagikan pengalaman hidupnya

potret Selphie Bong (instagram.com/ms.sbong)

Pergorbanan Selphie Bong dengan berhenti sekolah formal pun terbayar luna. Kini, ia dikenal sebagai desainer yang telah keliling ke penjuru dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team