cuplikan adegan dalam film Black Panther (dok. Marvel Studios/Black Panther)
The Dark Knight membuat kagum para kritikus film dan penikmat film pada 2008. Film ini mendapatkan pujian sebagai salah satu film superhero terbaik yang pernah dibuat. Ditambah lagi, film tersebut meraup lebih dari 530 juta dolar AS atau setara Rp8,3 triliun di box office. Menjadikannya film terlaris kedua setelah Titanic, khususnya di Amerika Serikat.
Namun anehnya, The Dark Knight tidak masuk nominasi Oscar untuk kategori Film Terbaik. Kegagalan The Dark Knight karena tidak menjadi salah satu dari lima nominasi Film Terbaik pada 2009 dianggap sebagai sebuah penghinaan. Perlu waktu 11 tahun sebelum sebuah film superhero dinominasikan untuk Film Terbaik.
Menariknya, pada 2008, film superhero Iron Man dirilis. Meskipun tidak dinominasikan untuk Oscar, film ini meluncurkan Marvel Cinematic Universe, yang nantinya akan memecahkan sejarah Oscar dimana film superhero mendapatkan nominasi Film Terbaik. Ya, itu benar. Film tersebut adalah Black Panther.
Disutradarai oleh Ryan Coogler, kesuksesan Black Panther secara komersial, bahkan melampaui The Dark Knight. Black Panther mendapatkan 97 persen rating di Rotten Tomatoes. Juga, memiliki keuntungan sebesar 700 juta dolar AS atau setara Rp10,9 triliun di Amerika dan 1,3 miliar dolar AS atau setara Rp20,3 triliun di seluruh dunia.
Nah, salah satu pendukung utamanya adalah Christopher Nolan, sutradara The Dark Knight, yang memperkirakan bahwa film Black Panther akan masuk nominasi Oscar. Prediksi Nolan ini pun menjadi kenyataan. Pasalnya, Black Panther menjadi film superhero pertama yang masuk nominasi Film Terbaik. Meskipun tidak memenangkan Film Terbaik, karena dimenangkan Green Book pada saat itu, tetapi Black Panther tetap memenangkan tiga Oscar untuk kategori Musik Orisinil Terbaik, Desain Kostum Terbaik, dan Desain Produksi Terbaik.