Tyler Perry (instagram.com/tylerperry)
Dalam wawancara dengan PEOPLE pada 2019, Tyler Perry mengaku tak pernah merasa aman sebagai seorang anak. Ayahnya, Emmitt Perry, adalah seorang pecandu alkohol yang pernah memukulinya dengan kabel dari alat penyedot debu hingga kulit punggungnya robek.
Ibunya pernah ingin meninggalkan ayahnya, tetapi tidak bisa. Sebab, ayahnya adalah satu-satunya pencari nafkah untuk mereka. Selain itu, Tyler Perry juga pernah jadi korban pemerkosaan oleh kenalan keluarganya saat berusia 10 tahun.
Melalui segala kesulitan itu, sang ibu rutin membawanya ke gereja dan membuatnya memiliki pemahaman mendalam terkait agamanya. Ia bersyukur dapat lebih mengenali agamanya berkat ibunya. Ia juga sudah memaafkan kesalahan ayahnya padanya.
Tyler Perry membutuhkan begitu banyak doa untuk bisa memaafkan ayahnya dengan sepenuh hati. Ia juga mendukung ayahnya secara finansial. Sejak melakukan itu, ia merasa hatinya lebih lega dan kini memilih jadi sosok yang positif dan inspiratif.