film Slank Ngga Ada Matinya (dok. Starvision Plus/Slank Ngga Ada Matinya)
Film Slank Ngga Ada Matinya, merupakan film biopik yang bercerita tentang perjalanan pasang surut karier salah satu band rock legendaris Indonesia, Slank. Film yang disutradarai Fajar Bustomi ini menyoroti situasi dilema Bimbim (Adipati Dolken) saat beberapa anggota Slank memutuskan keluar dari band pada 1997. Mereka adalah Pay, Bongky, Indra Q, dan Reynold.
Walaupun ditinggalkan beberapa personel hingga hanya menyisakan Bimbim, Kaka (Ricky Harun), dan Ivan (Aaron Ashab), Slank berusaha membuktikan diri bahwa band mereka memang tidak ada matinya. Slank tetap berniat melakukan tur. Mereka pun memanggil Abdee (Deva Mahenra) dan Ridho (Ajun Perwira) untuk ikut dalam tur mereka.
Tur keliling daerah pun dimulai, dan saat itulah dimulai pula pertualangan Slank dengan format baru. Dengan formasi yang baru tersebut, Slank kembali merilis album terbaru yang bertajuk Tujuh dengan lagu utama 'Balikin' yang membuat nama band ini makin melambung dan meraih berbagai penghargaan musik. Abdee dan Ridho yang awalnya hanya sebagai musisi tambahan, resmi menjadi anggota Slank.
Namun di saat itu pula ketergantungan Bimbim, Kaka dan Ivan akan narkoba semakin kuat. Bunda Iffet (Meriam Bellina), bersama Abdee dan Ridho berusaha supaya Bimbim, Kaka dan Ivan bisa lepas dari jerat narkoba. Karena mereka semua yakin perjalanan Slank masih panjang, dan masih banyak yang bisa mereka lakukan untuk orang lain.