Setelah sukses dengan Dua Hati Biru dan Dinda di awal tahun 2024, Angga Yunanda kembali membuat gebrakan terbarunya dengan merilis My Annoying Brother. Sebuah film adaptasi Korea Selatan berjudul sama, yang menghadirkan keterpurukan hingga perjuangan dari atlet judo internasional yang harus mengalami kebutaan.
Telah tayang sejak 24 Oktober di seluruh bioskop Indonesia, selengkapnya kita simak bersama film bertema perjuangan atlet yang mengalami cedera fisik.
Pertama adalah Mata Dewa, yang diproduksi Sinema Imaji dan DBL Indonesia. Digarap Andibachtiar Yusuf, sutradara dari film Love for Sale (2018) dan Baby Blues (2022). Menceritakan tentang seorang siswa SMA bernama Dewa (Kenny Austin), yang telah berhasil menjadi kebangaan sekolah setelah menjadi juara DBL untuk pertama kalinya.
Memiliki karakter yang angkuh, tanpa disangka-sangka Dewa mengalami kecelakaan yang membuat matanya menjadi bermasalah. Sejak saat ini, Dewa menjadi tidak memiliki semangat hingga merasa rendah diri, untuk melanjutkan cita-citanya menjadi pemain basket ternama.
Dibantu oleh mantan petinju kawakan yang diperankan Ariyo Wahab hingga dukungan dari orang-orang terdekatnya, Dewa kembali memutuskan untuk ke lapangan, meskipun penuh dengan rasa tidak percaya diri. Selain Kenny Austin, film ini dibintangi juga oleh Brandon Salim, Agatha Chelsea, dan Nino Fernandez.
Selanjutnya adalah Glo, Kau Cahaya, yang merupakan hasil adaptasi kisah nyata. Menjadi besutan dari Ani Ema Susanti, sutradara dari All Access to Rossa 25 Shining Years (2024). Menceritakan tentang jungkir balik yang dialami seorang atlet renang bernama Gloria, yang harus mengalami kelumpuhan akibat sebuah kecelakaan.
Berpusat pada Glo, atlet renang ternama asal Papua, yang sedang dilanda frustasi. Setelah kehilangan kedua orang tua yang mengalami kecelakaan pesat, kini dia juga harus kehilangan mimpinya sebagai atlet renang, karena mengalami kelumpuhan. Namun, di tengah-tengah masalah ini, dia memilih untuk tetap berkarya sebagai atlet difabel.
Selanjutnya adalah My Annoying Brother, yang dibintangi Angga Yunanda da Vino G Bastian. Digarap Dinna Jasanti, sutradara yang sukses dengan Laura & Marsha (2013) dan Dua Hati Biru (2024). Menceritakan tentang rasa putus asa hingga hilangnya rasa percaya diri dari seorang atlet judo ternama yang harus mengalami kebutaan permanen.
Di saat kondisi Kemal sedang terpuruk, tiba-tiba dia kedatangan kakak kandungnya bernama Jaya, yang baru saja keluar dari penjara. Beralasan ingin mengurus Kemal yang membutuhkan bantuan, Jaya malah membuat banyak kekacauan, dengan mengganggu hingga mencuri barang-barang yang dimiliki Kemal.
Namun, meskipun sudah bertahun-tahun berpisah, Jaya rupanya tetap bisa mengembalikan semangat Kemal untuk kembali bertanding menjadi atlet judo, meskipun dalam olimpiade yang dikhususkan untuk orang-orang berkebutuhan khusus. Sarat akan makna, film ini sedang tayang di seluruh bioskop Indonesia.
Jangan lupa untuk menjadikan tiga film di atas ke dalam daftar tontonan, karena ceritanya bisa membuat kalian yang sedang terpuruk, bisa kembali bangkit.