Dilansir dari Liputan6.com, film ini meraih Piala Oscar 2016 untuk kategori Film Terbaik juga kategori Aktris Terbaik yang dimenangkan oleh Brie Larson. Film ini berkisah tentang Joy, seorang gadis muda yang diculik seorang pria tak dikenal. Ia dikurung dalam sebuah gudang pengap dan mendapatkan kekerasan seksual, hingga melahirkan seorang anak lelaki yang diberi nama Jack.
Untuk Jack yang kini berusia lima tahun, semesta adalah sebuah gudang pengap tempatnya hidup sejak ia dilahirkan. Dunia yang hanya berisi ibunya, satu set televisi tua, beberapa perabot rumah tangga, dan satu pot tanaman. Sementara langit, baginya hanya satu jendela kecil di langit-langit gudang. Kadang sang penculik, yang mereka panggil si Tua Nick, datang berkunjung.
Bagi Jack, hidupnya normal. Namun buat Joy, nasib yang dijalaninya tak cuma ganjil, namun juga menyeramkan. Joy lantas memutar otak agar mereka bisa keluar dari penjara ini. Jack harus pura-pura mati, lalu ‘mayatnya’ yang dibungkus selembar karpet yang nantinya dibuang si Tua Nick ke dunia luar. Bagi Joy, ini adalah tiket menuju kebebasan yang ia impikan. Yang tak ia sadari, kembali ke dunia luar, ternyata memberinya teror mental yang lain.
Film ini juga mendapatkan Nominasi Sutradara Terbaik Piala Oscar 2016, Lenny Abrahamson. Persentuhan Jack dengan dunia luar, cara pandangnya dalam melihat dunia, serta pergulatan batin ibunya, berjalan menakjubkan sekaligus mengerikan dalam film ini.
Dan yang menarik daei film ini adalah film ini terinspirasi dari kisah nyata tentang Elisabeth Fritzl yang dikurung dan diperkosa oleh ayah kandungnya sendiri selama 24 tahun. Ia dikurung di ruang bawah tanah di rumahnya. Ironisnya ia melahirkan sebanyak tujuh kali. Satu anaknya meninggal saat dilahirkan karena tidak mendapatkan pertolongan media yang memadai. Kasusnya ini dianggap sebagai "kejahatan abad ini".
Kejahatan ini terungkap saat satu anaknya sakit dan dilarikan ke rumah sakit. Dokter yang curiga menanyakan identitas asli dari anak tersebut ke Josef Fritzl, ayah dari Elisabeth. Keenam anak dari Elisabeth dibesarkan secara terpisah, tiga anak dibesarkan oleh Josef dan Istrinya Rosemarie (Ibu Elisabeth) diakui sebagai "cucu". Tiga anak lainnya dibesarkan Elisabeth di dalam ruangan bawah tanah itu.