Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Film perselingkuhan adaptasi kisah nyata (dok. MD Pictures / Ipar adalah Maut | dok. Starvision Plus / Hati Suhita)

Ipar adalah Maut, saat ini sedang menjadi buah bibir di tengah-tengah pencinta film Indonesia. Di hari keempat tayang saja, Ipar adalah Maut telah berhasil mengumpulkan 740 ribuan penonton. Selain dari totalitas para pemain hingga orang-orang di balik layar, tentunya karena menghadirkan cerita perselingkuhan yang relate dengan banyak orang.

Bagi yang belum tahu, Ipar adalah Maut merupakan hasil adaptasi dari kisah nyata seorang perempuan, yang viral di media sosial. Selain Ipar adalah Maut, masih ada beberapa film tentang perselingkuhan yang juga diangkat dari kisah nyata. Yuk, disimak dan diulas.

1. Hati Suhita (2023)

Hati Suhita (dok. Starvision Plus / Hati Suhita)

Hati Suhita, berhasil mengumpulkan 500 ribuan penonton selama masa tayang. Film yang diadaptasi dari novel populer karya Khilma Anis ini, ternyata terinspirasi dari kisah nyata seorang pengasuh pondok ternama di Jawa Timur, yang merupakan sahabat dekat penulis. Hati Suhita sendiri, dibintangi Omar Daniel, Nadya Arina dan Anggika Bölsterli.

Mengusung genre drama religi, Hati Suhita menceritakan kisah asmara dari seorang gadis muslimah bernama Alina Suhita dengan anak pimpinan pesantren bernama Gus Birru. Mereka berdua dijodohkan oleh orangtua, tanpa ada rasa cinta sebelumnya. Namun meskipun begitu, Suhita mengikuti perintah orangtua dan belajar menumbuhkan cinta.

Berbeda dengan Suhita, Gus Birru malah memilih untuk tidak memberikan nafkah batin kepada sang istri hingga tidak jarang berlaku kasar. Dengan alasan tidak cinta, dia tega berselingkuh dengan mantan kekasihnya, yang diperankan Anggika Bölsterli. Bahkan secara terang-terangan, Birru meminta untuk segera bercerai dari Suhita, akibat tidak cinta.

2. Layangan Putus the Movie (2023)

Layangan Putus the Movie (dok. MD Pictures / Layangan Putus the Movie)

Selanjutnya Layangan Putus the Movie (2023), yang berhasil tembus satu juta penonton. Film ini merupakan hasil adaptasi novel yang terinspirasi dari kisah nyata, karya Mommy ASF. Setelah sukses dengan versi serial, cerita ini akhirnya melanjutkan dengan versi film layar lebar, yang dibintangi Reza Rahadian, Anya Geraldine, dan Raihaanun.

Layangan Putus the Movie, menceritakan seorang single mother bernama Kinan, yang memilih untuk hidup sendiri, pasca cerai dari suaminya yang manipulatif. Setelah diselingkuhi berkali-kali, Kinan kembali diganggu oleh mantan suaminya, yang meminta untuk kembali rujuk, padahal telah menikah dengan selingkuhannya.

Karakter Kinan yang kini diperankan Raihaanun, terlihat lebih kuat dan berani untuk memberikan pelajaran penting untuk mantan suaminya yang berselingkuh, hingga perempuan yang menjadi selingkuhan yang suami. Bagi kamu yang akan menonton Layangan Putus the Movie, lebih baik menonton versi seriesnya terlebih dahulu di WeTV.

3. Ipar adalah Maut (2024)

Ipar adalah Maut (dok. MD PIctures / Ipar adalah Maut)

Setelah sukses dengan Layangan Putus the Movie, MD Pictures kembali mengangkat kisah viral tentang perselingkuhan di media sosial, melalui Ipar adalah Maut (2024). Film ini, mengikuti kisah keluarga dari karakter Aris dan Nisa, yang hidup bahagia dengan hadirnya buah hati yang pintar, hingga masing-masing memiliki karier yang sukses.

Hingga suatu ketika, Nisa memutuskan untuk mengajak adik kandungnya bernama Rani, untuk tinggal bersama di rumahnya. Hal ini dilakukan, agar Rani tidak tinggal sendiri selama masa kuliah. Namun ternyata, keputusan ini merupakan bencana besar dalam keluarga Nisa dan Aris. Di mana, Aris malah berselingkuh dengan adik kandung dari Nisa.

Isu tentang perselingkuhan, sepertinya akan selalu memiliki potensi besar untuk meraup penonton besar di bioskop. Sebut saja Surga yang Tak Dirindukan (2015), yang juga berhasil mengumpulkan 1,5 juta penonton lebih.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team