Berdasarkan data dari International Organization for Migration, ada setidaknya 5 juta imigran asal Asia Tengah (Tajikistan, Uzbekistan, Kyrgyztan, dan Kazakhstan) yang tinggal di Rusia per tahun 2020. Caspian Policy Center menambahkan kalau arus kedatangan imigran itu mencapai ratusan ribu per tahunnya. Bahkan jumlahnya relatif tak berkurang setelah invasi Rusia ke Ukraina pada 2022. Hanya saja, kini mereka mulai mencari negara tujuan alternatif seperti Jerman dan Korea Selatan yang menawarkan gaji lebih tinggi.
Alasannya apalagi kalau bukan karena kebutuhan akan lapangan kerja. Pekerja migran Asia Tengah biasanya mengisi pos-pos pekerjaan manual seperti pekerja konstruksi, retail, dan manufaktur. Sayangnya, status itu membuat posisi tawar menawar mereka rendah. Kasus diskriminasi sampai eksploitasi pun jadi makanan sehari-hari buat mereka.
Ini yang kemudian coba dipotret dalam beberapa film. Sebagai cerminan realitas, film tentang pekerja migran asal Asia Tengah berikut bisa jadi jalanmu memahami masalah dan ancaman yang mengintai mereka.