potret official poster film Keluarga Cemara yang disutradarai oleh Yandy Laurens. (instagram.com/yndlaurens)
Siapa yang tak mengenal sinetron hits era 1990-an berjudul Keluarga Cemara dengan soundtrack khasnya adalah lagu Harta Berharga? Sinetron karya mendiang sutradara senior Arswendo Atmowiloto ini identik dengan keluarga kecil yang beranggotakan Abah, Emak, Euis, dan Ara. Sinetron Keluarga Cemara rupanya dibuat ulang dalam bentuk film panjang dengan arahan Yandy Laurens sebagai sutradara.
Dalam versi sinetronnya, peran Abah dibintangi oleh mendiang Adi Kurdi, sementara Emak diperankan oleh Novia Kolopaking, dan Euis serta Ara masing-masing diperankan oleh Cherrya Agustina dan Anisa Fujiyanti. Lalu dalam versi filmnya yang tayang pada tahun 2019, Abah dan Emak diperankan oleh Ringgo Agus Rahman serta Nirina Zubir, kemudian Euis diperankan oleh Adhisty Zara dan Ara diperankan oleh Widuri Puteri.
Film Keluarga Cemara masih mengangkat tema cerita yang terbilang sama namun disesuaikan dengan zaman yang semakin modern. Dikisahkan dalam filmnya, Abah yang terkenal memiliki keluarga kecil berkecukupan harus mendadak hidup serba pas-pasan karena ditipu anggota keluarganya.
Hal itu membuat Abah memboyong istri serta anak-anaknya untuk pindah ke desa. Di desa, mereka harus dihadapkan dengan keadaan yang sebelumnya tak pernah mereka rasakan. Abah pun yang sebelumnya adalah pegawai kantoran harus banting setir menjadi driver ojek online untuk menafkahi keluarganya.
Euis yang dalam filmnya diceritakan sebagai seorang remaja dengan kehidupan modern sebelumnya, juga harus menerima keadaan bahwa kondisi ekonomi keluarga sedang memburuk dan merelakan hal-hal yang ia sukai. Ia pun rela ikut membantu Emak berjualan opak di sekolahnya. Hikmahnya, bonding mereka sekeluarga menjadi lebih kuat meski keadaan tak sama seperti dulu.
Naskah skenario ini ditulis oleh Yandy bersama dengan Gina S. Noer, yang juga membuat keduanya berhasil diganjar prestasi termasuk Piala Citra Skenario Adaptasi Terbaik FFI 2019, Skenario Adaptasi Terpilih Piala Maya 2019, dan Yandy sendiri yang juga mendapat penghargaan Penyutradaraan Berbakat Film Panjang Karya Perdana Piala Maya 2019.
Selain panen prestasi, film Keluarga Cemara juga berhasil meraih jutaan penonton di bioskop saat itu dan masuk dalam jajaran 10 besar film Indonesia terlaris tahun 2019.