Dalam semesta Jujutsu Kaisen, ada beberapa orang yang dilahirkan dengan Heavenly Restriction. Fenomena ini terjadi ketika seseorang lahir dengan beberapa batasan sebagai pertukaran atas kekuatan yang besar. Orang yang dilahirkan dengan Energi Kutukan yang rendah, contohnya, bisa memiliki kekuatan fisik yang luar biasa.
Sejauh ini, ada tiga orang yang diketahui dilahirkan dengan Heavenly Restriction. Mau tahu siapa saja karakternya? Simak ulasan berikut.
Kokichi Muta adalah karakter yang memperkenalkan Heavenly Restriction. Bisa dibilang, Kokichi adalah orang yang dilahirkan dengan Heavenly Restriction dengan kondisi paling ekstrem. Karena fenomena tersebut, Kokichi menderita cacat dan penyakit yang membuatnya harus bersembunyi sepanjang masa.
Kokichi dilahirkan tanpa memiliki tangan kanan dan bagian bawah kakinya. Lebih buruk lagi, Kokichi tidak bisa terkena sinar matahari dan bulan. Jika terkenal sinar matahari atau bulan, Kokichi akan merasakan sakit yang luar biasa. Setiap pori pada tubuhnya akan terasa ditusuk terus-menerus.
Sebagai ganti atas keterbatasannya, Kokichi memiliki Energi Kutukan yang besar. Hal tersebut memungkinkan Kokichi untuk mengendalikan Mechamaru dengan bebas. Kehadiran Mechamaru sangat berguna bagi Kokichi. Itu karena Mechamaru melakukan semua aktivitas yang tidak bisa dilakukan oleh Kokichi secara langsung.
Jika sebelumnya ada murid dari SMA Jujutsu Kyoto, kali ini ada murid dari SMA Jujutsu Tokyo. Maki Zenin, juga dikenal sebagai aib klan Zenin, adalah murid kelas 2 di SMA Jujutsu Tokyo. Dirinya berasal dari klan Zenin, salah satu keluarga Penyihir Jujutsu terkuat, dan merupakan kakak kembar dari Mai Zenin.
Meskipun dilahirkan sebagai saudara kembar, nasib Maki lebih nahas dari Mai. Maki dilahirkan dengan Heavenly Restriction yang membuatnya hanya memiliki sedikit Energi Kutukan. Energi Kutukan Maki bahkan lebih rendah dari kebanyakan orang yang bukan Penyihir Jujutsu.
Karena hal tersebut, Maki bahkan tidak bisa melihat Roh Terkutuk tanpa kacamatanya. Sebagai gantinya, Maki memiliki kekuatan fisik dan keterampilan dalam menggunakan senjata yang luar biasa. Meski begitu, Heavenly Restriction sebenarnya bukan satu-satunya hal yang membatasi Maki.
Dalam semesta Jujutsu Kaisen, kekuatan anak kembar saling mengikat satu sama lain. Karena Mai bukan Penyihir Jujutsu yang kuat, hal tersebut membuat Maki sulit untuk berkembang. Hingga ketika Mai mengorbankan dirinya sendiri, Maki akhirnya mencapai seluruh potensinya. Di titik ini, Maki cukup kuat untuk membantai seluruh klan Zenin sendirian.
Maki sebenarnya bukan orang pertama di klan Zenin yang dilahirkan dengan Energi Kutukan yang sedikit karena Heavenly Restriction. Sebelumnya, Toji Fushiguro juga dilahirkan dengan kondisi yang sama. Lebih buruk dari Maki, Toji bahkan sama sekali tidak memiliki Energi Kutukan.
Karena hal tersebut, Toji tidak bisa menggunakan teknik Jujutsu yang paling dasar ataupun melihat Roh Terkutuk dan teknik Jujutsu. Sebagai gantinya, Toji diberkati dengan kekuatan fisik dan kecerdasan yang berada di atas rata-rata. Toji memang tidak bisa melihat Roh Kutukan dan teknik Jujutsu, tetapi dirinya tetap bisa merasakannya dengan pancaindranya.
Sayangnya, taraf kekuatan klan Zenin tetap dinilai berdasarkan seberapa besar Energi Kutukan seseorang. Sama seperti Maki, Toji juga dianggap sebagai aib oleh klannya sendiri. Oleh karena itu, dirinya meninggalkan klan dan mengganti nama belakangnya menjadi Fushiguro.
Padahal, Toji seharusnya bisa menjadi aset yang berharga bagi klan Zenin. Setelah meninggalkan klan Zenin, Toji menjadi pembunuh bayaran yang ditakuti oleh banyak orang. Reputasinya sangat besar hingga dirinya dikenal sebagai Sorcerer Killer.
Dilahirkan dengan Heavenly Restriction sudah seperti melakukan pertukaran setara. Di satu sisi, kita memiliki batasan yang bisa saja menghancurkan hidup kita. Di sisi lain, kita mendapatkan kekuatan yang lebih besar dari orang lain sebagai imbalan dari pembatasan tersebut. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang Heavenly Restriction?