cuplikan trailer Thunderbolts* (dok. Marvel/Thunderbolts*)
Debut live-action di serial The Falcon and the Winter Soldier (2021), Valentina Allegra de Fontaine atau Val sudah terlihat ingin memperluas cengkeramannya di pemerintahan. Tak hanya dari segi jabatan, melainkan juga pengaruh yang ingin didapatnya dari mendirikan tim berisi pahlawan super. Dengan kata lain, Val ingin menjadi "Nick Fury" baru dengan karakter yang cenderung berbahaya dan bukan berjiwa "penyelamat".
Film Black Panther: Wakanda Forever (2022) menunjukkan bahwa Val kini menjabat sebagai Direktur CIA, pimpinan tertinggi Badan Intelijen AS. Namun, sebelum Val menduduki posisi penting tersebut, ia sudah melakukan beberapa manuver dengan merekrut dua eks villain MCU seperti Jhon Walker dan Yelena Belova untuk berada di pihaknya.
Di trailer Thunderbolts*, Val juga menyebutkan adanya ancaman yang kini sedang menghantui Amerika Serikat serta realita Avengers sudah tak lagi beroperasi. Val menyebutkan pendapatnya di depan podium, di hadapan Pimpinan Kongres yang turut dihadiri puluhan peserta anggota Kongres AS, termasuk Bucky.
Val juga terlihat menyambut sejumlah eks villain MCU di Avengers Tower yang dibelinya dari Tony Stark di tahun 2017. Selain mengumpulkan eks villain seperti Yelena, John Walker, Taskmaster, Ghost, Yelena hingga Bucky, Val juga dicurigai menjadi inisiator proyek serum Golden Sentry yang melahirkan Sentry, superhero Marvel sekaligus The Void, sisi jahat Sentry yang sangat mematikan.
Sederet villain di atas bisa memberi dampak besar dari segi kehancuran dan jatuhnya korban jiwa melalui kekuatan dan kewenangan yang dimiliki. Mulai dari Red Hulk yang bisa menjadi "mesin pembunuh baru" untuk Sterns dan Dr. Doom, Kingpin yang bisa menghentikan aksi superhero hingga eksistensi The Void, sisi jahat Sentry yang diinisiasi Val jelas memberikan ancaman serius, tak hanya bagi Amerika, tetapi juga bagi dunia.