Taylor Swift (instagram.com/taylorswift)
Taylor Swift membicarakan komentar jahat yang menyerangnya dalam Reputation Concert Tour pada 2018. Ia mengatakan, beberapa tahun lalu, seseorang menyebutnya ular di media sosial hingga julukan itu jadi populer. Setelah itu, banyak orang turut melakukan hal serupa dengan memberi julukan buruk padanya di media sosial.
Taylor Swift jadi mengalami masa sulit karena hal itu. Meskipun begitu, ia sudah bangkit dari keterpurukan ini. Ia bahkan berpesan pada penonton, bahwa mereka tidak boleh merasa kalah jika seseorang menggunakan hinaan untuk menindas mereka di media sosial. Sebab, hal itu mungkin akan membuat mereka jadi orang yang lebih tegar.
Taylor Swift sendiri memetik sebuah pelajaran, bahwa dirinya tidak perlu peduli jika merasa disalahpahami oleh orang-orang yang tidak mengenalnya dengan baik. Hal terpenting adalah memerhatikan orang-orang yang mendukung dan memperlakukannya seperti manusia. Ia pun berterima kasih, pada penggemar yang meluangkan waktu untuk mengenal dan mendukungnya.
Haters atau pembenci kerap membuat perasaan artis Barat di atas memburuk karena komentarnya di media sosial. Sayangnya, perundungan semacam itu sulit untuk dikendalikan. Hal itu membuat mereka kian menyadari betapa sulit situasi yang dihadapinya.