4 Isu Sosial yang Diangkat di Film Joy Ride, Ada Strict Asian Parents

Filmnya baru mulai, penonton akan langsung disuguhi oleh isu sosial paling serius yang kerap kali didapati mereka yang berdarah Asia, yakni rasisme. Seperti yang diketahui bersama, isu rasisme terhadap orang Asia yang berkembang di dunia Barat, seperti Amerika dan Eropa memang menjadi polemik tersendiri. Bahkan tak hanya orang dewasa, anak-anak pun bisa saja bertindak rasis terhadap orang-orang di sekelilingnya yang terlihat "berbeda" dari mereka.

Tindakan rasis itu juga dirasakan oleh Audrey (Ashley Park) dan Lolo (Sherry Cola) sejak mereka masih kecil. Hanya karena wajah mereka sangat khas orang Asia Timur, keduanya bahkan tak memiliki teman untuk bermain. Mereka juga mendapat tindakan rasis itu di sekolah. Meski demikian, keduanya saling menguatkan dan membuktikan jika orang Asia juga bisa jadi hebat.

Apakah kamu pernah mendapat tuntutan mengenai berbagai hal dari orangtuamu? Jika iya, mungkin orangtuamu termasuk dalam strict Asian parents. Stereotipe tersebut juga diselipkan dalam cerita di film Joy Ride di mana kedua orangtua Lolo yang berdarah China asli sangat menuntut anaknya agar bisa punya pekerjaan dan titel mentereng.

Tak sampai di situ, orangtua Lolo juga kerap kali membandingkan putrinya itu dengan anak orang lain yang dianggap lebih sukses. Hal itulah yang tampaknya jadi stereotipe, para orangtua di benua Asia kerap melakukan tindakan serupa kepada anak-anaknya.

Sikap orangtua Asia yang dianggap strict itu terlihat berbeda dari para orangtua di Amerika Serikat yang lebih bebas. Para orangtua di Amerika terlihat memberikan ruang untuk bisa mengekspresikan dirinya, serta memberikan pilihan kepada anak-anaknya dalam menentukan masa depannya.

Perbedaan antara cara mendidik orangtua Asia dan Amerika dapat terlihat dari kedua orangtua Audrey dan Lolo. Dari situ juga terlihat bahwa didikan orangtua Asia yang terlalu menuntut, membuat anak mereka tidak bisa bebas berekspresi dan merasa terbebani tiap kali ingin melakukan sesuatu, seperti halnya Lolo. Namun, ketika melihat karakter Audrey yang bebas, orangtua Amerika seperti memberikan kebebasan dan dukungan penuh terhadap jalan hidup yang dipilih anaknya.

Bergeser ke kasus hamil di usia muda, isu tersebut juga diangkat dalam film Joy Ride. Sayangnya, hal itu terjadi pada ibu kandung Audrey. Ia yang hamil di usia muda tidak mendapat pertanggungjawaban dari kekasihnya. Alhasil, ia pun terpaksa hamil dan melahirkan tanpa seorang suami.

Ia akhirnya ditampung di sebuah yayasan khusus perempuan dan anak-anak yang mengalami hal serupa. Sadar jika ia tak sanggup merawat bayinya seorang diri, ibu kandung Audrey pun melepaskan putrinya untuk diadopsi oleh orang lain. Meski demikian, rasa cinta dan sayangnya kepada sang putri tak hilang begitu saja. Meski berjauhan, ibu kandung Audrey masih kerap memikirkan anak semata wayangnya itu.

Isu adopsi anak-anak Asia oleh orang-orang Barat menjadi salah satu hal yang kerap terjadi. Ada banyak dokumenter yang mengisahkan perjuangan para anak dalam mencari orangtua kandungnya yang menetap di Asia.

Hal itu juga yang dilakukan oleh Audrey saat mengunjungi China dalam perjalanan bisnisnya. Audrey yang awalnya enggan mencari keberadaan sang ibu kandung, akhirnya memilih jalan tersebut demi bisa melancarkan penandatanganan kontrak kerja.

Sayangnya, sebuah plot twist justru didapati Audrey mengenai asal-usul dirinya serta keberadaan dan kondisi ibu kandungnya saat ini. Meski begitu, beruntung Audrey mendapat dukungan dari kedua orangtua adopsinya serta sahabat-sahabatnya. Mereka pun menguatkan Audrey untuk mencari tahu ibu kandungnya dan asal-usul yang sebenarnya.

Sejumlah isu di atas erat kaitannya dengan orang-orang yang tinggal di wilayah Asia. Meski tak semua orang merasakannya, tapi hal itu bisa jadi salah satu momok menakutkan saat berada di negeri Barat. Apakah kamu relate dengan salah satu isu dalam film Joy Ride di atas?