IDN Times/Naila Pringgadani
Saya paling senang ke konser karena ada rasa persatuan di arena. Semua orang di sana punya latar belakang yang beda, tapi terikat dengan satu hal, kecintaan pada musik. Dalam semua penampilannya, Shawn menekankan kepentingan dan keunikan setiap orang, sambil menyuarakan kesamaan itu.
Kata-katanya sebelum menyanyi Youth mengingatkan semua orang bahwa tindakan mereka penting dan memiliki kemampuan untuk mengubah dunia.
Meskipun terdengar seru, kalau ke konser Shawn harus siap menangis. Sebelum menyanyi A Little Too Much, Shawn bercerita bahwa setahun terakhir ini dia menderita gangguan kecemasan.
Konser di Glasgow adalah konser pertamanya tahun ini di mana dia tidak memakai beta bloker, obat yang memperlambat detak jantung untuk membantu menenangkan dan bernafas. Meskipun itu bagian dari pekerjaannya, dia masih gugup sebelum ke atas panggung, tapi itu tidak membuatnya khawatir.
"Kalau kamu gugup itu berarti kamu peduli dan aku tidak peduli apa pun di dunia selain kalian,” kata Shawn dengan berlinangan air mata.
Saat konser, arenanya berubah penuh dengan cahaya. Seperti Taylor Swift, Shawn menyediakan gelang yang menyala untuk semua penonton konser. Lampu gelang terkontrol secara terpusat dan menyala secara sinkron dengan lagu-lagunya. Gelang ini menciptakan rasa persatuan di arena. Shawn menunjukkan bahwa dia punya ikatan unik antara artis dan penggemar.
Gimana guys, merinding gak sih? Buat kamu yang di Indonesia jangan khawatir karena Shawn Mendes akan menggelar konser di Sentul International Convention Center pada 8 Oktober mendatang. Kamu yang belum dapat tiketnya, segera beli melalui www.shawnmendesjakarta.com dan www.traveloka.com/en/shawnmendesjakarta.
Penulis : Naila Pringgadani