5 Alasan Menantikan The Boy and The Heron, Film Ghibli tanpa Promosi

Para penggemar animasi dari Ghibli pasti sudah mendengar berita mengenai film terakhir Hayao Miyazaki. Film yang rilis tanpa bahan promosi ini sudah tayang di Jepang dan berhasil meraup untung besar! Film yang awalnya bertajuk How Do You Live? ini juga mendapat banyak ulasan positif dari para penonton.
Tak hanya itu, film ini menjadi film perpisahan sang sutradara sebelum akhirnya pensiun di usia 82 tahun. Menjadi salah satu animasi Ghibli paling dinanti, simak alasan wajib menantikan The Boy and The Heron yang siap tayang perdana di Toronto International Film Festival bulan September 2023.
1.Karya terakhir Hayao Miyazaki sebelum akhirnya pensiun
Kemampuan Hayao Miyazaki di dunia perfilman tidak perlu diragukan lagi. Beliau yang sudah berusia 80 tahun lebih ini sebelumnya sudah memutuskan untuk pensiun setelah merilis film bertajuk The Wind Rises (2013). Namun, dia mengurungkan niat pensiunnya karena tergabung dalam projek film animasi pendek bertajuk Boro the Caterpillar (2018).
The Boy and The Heron sendiri terinspirasi dari novel karya Genzaburo Yoshino bertajuk How Do You Live? yang terbit tahun 1937. Novel ini akan muncul di dalam fim ini, tapi jalan ceritanya berbeda dan tidak ada hubungannya dengan novel tersebut. Berjarak sepuluh tahun dari film terakhirnya, projek The Boy and The Heron sendiri diumumkan pada Oktober 2017, sedangkan produksi sudah dilakukan sejak tahun 2016.
Film ini dibuat sebagai hadiah perpisahan Hayao Miyazaki untuk cucunya. Proses pembuatan film ini terbilang cukup lama karena animasinya masih diproduksi secara manual alias digambar dengan tangan. Dengan animator sekitar 60 orang, proses pembuatannya tidak memiliki tenggat waktu.
Salah satu film Hayao Miyazaki tanpa tenggat waktu produksi adalah The Tale of the Princes Kaguya (2013) yang memakan waktu delapan tahun produksi.