5 Alasan Nonton Drama Turki Yali Capkini, Angkat Isu Feminisme

Yali Capkini atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal dengan judul Golden Boy/The Kingfisher merupakan drama Turki yang paling banyak dibicarakan di media sosial dan memiliki penonton setia di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Dizi Turki yang telah tayang dua musim ini menceritakan masa pertumbuhan kisah cinta pria playboy dari keluarga elit di Istanbul, Ferit Korhan (Mert Ramazan Demir) dengan Seyran (Afra Saracoglu), gadis desa dari Gaziantep yang berkepribadian kuat, setelah mereka menikah secara tiba-tiba karena paksaan kedua keluarganya.
Drama keluarga dengan latar budaya tradisional ini selalu mendapat rating tertinggi dan merupakan seri Turki yang paling banyak dicari di Google selama tahun 2023. Menarik untuk disimak, berikut lima alasan kamu harus nonton drama Turki Yali Capkini.
1. Diangkat dari kisah nyata pasien psikiatri
Yali Capkini adalah karya dari Dr. Gulseren Budayıcıoglu, seorang psikiater yang telah mencetak banyak karya tulis yang telah dibukukan, seperti Kral Kaybederse dan Hayata Don. Dikutif dari laman nortamericaten.com, sama seperti karya Gulseren lainnya, Yali Capkini juga terinspirasi dari kisah nyata yang diambil dari arsip pasiennya.
Gulseren Budayıcıoglu berkolaborasi dengan para kreator film, Dogdugun Ev Kaderindir, Masumlar Apartmanı, Kırmızı Oda, dan Onur Guvenatam dari OGM Pictures. Yali Capkini memiliki alur cerita dan karakter yang menarik, serta nilai produksi yang luar biasa.
Meskipun terdapat karakter dan alur cerita yang mengganggu, namun di tangan penulis naskah Mehmet Barıs Gunger, Yali Capkini diceritakan dengan sangat baik hingga membuat penonton ingin menikmati setiap adegan untuk memahami bagaimana detailnya terhubung satu sama lain.