Stain mengalahkan Tenya. (dok. Bones/My Hero Academia)
Ada banyak penjahat yang muncul dalam seri My Hero Academia, namun Stain adalah yang paling berkesan. Setelah U.A. Sports Festival arc usai, seri berlanjut ke Hero Killer arc. Di sini, sang Hero Killer, Stain, berperan sebagai antagonis utamanya.
Konflik dimulai ketika Stain menyerang kakak Tenya, Tensei Ida. Tenya yang biasanya berkepala dingin, berubah menjadi sosok yang ceroboh karena pikirannya dipenuhi dengan dendam. Tanpa berpikir panjang, Tenya menyusuri jalan untuk mencari Stain dan membalaskan dendamnya.
Sayangnya, Stain bukan tandingan Tenya. Tenya dapat dikalahkan dengan mudah oleh Stain. Beruntungnya, Deku dan Shoto datang untuk membantunya. Mereka berhasil menahan Stain hingga Pro Hero datang.
Hal yang membuat Stain sangat berkesan adalah karena Stain berbeda dengan penjahat lain. Stain tidak ingin balas dendam atau kekuasaan. Stain hanya ingin menyingkirkan pahlawan yang menurutnya palsu, seperti pahlawan yang hanya mengejar kekayaan dan popularitas. Jauh di lubuk hatinya, Stain sangat menghormati All Might, dan bahkan Deku, sebagai pahlawan sejati.