instagram.com/itsokaytonotbeokay_tvn
Dongeng ini bercerita tentang seorang bayi cantik yang terlahir dari keluarga kaya. Sang ibu sangat mencintai anaknya yang berkulit putih bagai bunga magnolia. Saking sayangnya, sang ibu bahkan bersumpah akan memberikan segalanya untuk anak tersebut. Mulai dari menyuapi sampai menggendong, sang ibu selalu berusaha memberikan kemudahan apa pun.
Suatu hari, sang ibu merasa lelah dan butuh istirahat hingga ingin meminta bantuan anaknya.
"Anakku yang kucintai. Ibu harus beristirahat.
Mulai sekarang tolong sediakan aku makanan."
Lalu anak itu menjawab,
"Ibu. Aku tak punya tangan. Tanganku menghilang, karena tak pernah digunakan."
Sang ibu kemudian mengeluhkan kakinya yang sakit dan berkata,
"Kalau begitu, tolong gendong aku, anakku.
Kakiku sakit."
Lalu anak itu berkata,
"Ibu, aku tak punya kaki. Aku tak pernah menginjak tanah, karena kau terus mengendongku. Namun, aku memiliki mulut yang sangat besar."
Saat anak itu membuka mulutnya sangat lebar, sang ibu justru marah dan membentak,
"Setelah kuperhatikan, kau bukan anakku yang sempurna.
Kau hanya monkfish bermulut besar tak berguna.
Kau adalah kegagalan yang hanya bisa menerima dan tak bisa memberi apa pun."
Sang ibu kemudian membuang anaknya ke laut. Setelah kejadian itu, saat cuaca buruk dan angin laut berembus kencang, para pelaut sering mendengar suara tangisan anak.
"Ibu. Ibu.Apa salahku?
Tolong bawa aku kembali.
Tolong bawa aku dan kembalilah."
Dongeng ini menunjukkan bahwa kegagalan anak seringkali justru berasal dari kesalahan orangtua saat mendidik. Para orang tua boleh banget nih baca dongeng yang satu ini sebagai cerminan diri agar tidak salah mendidik anak.