5 Fakta Goosebumps: The Vanishing, Serial Horor Terbaru di Disney+

Goosebumps: The Vanishing merupakan serial musim kedua yang berada di bawah naungan Disney Plus. Bagi millenials penggemar novel horor, tentu sudah tidak asing lagi dengan kisah ikonik dari novel Goosebumps yang begitu fenomenal di tahun 1990 hingga awal 2000-an.
Serial antologi ini akan menceritakan perjalanan dua remaja yang ikut terseret dalam misteri hilangnya empat anak di tahun 1994. Bahkan, salah satu korban dari peristiwa tragis tersebut merupakan paman mereka. Lantas, apa saja fakta yang mewarnai serial Goosebumps: The Vanishing? Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!
1. Menyuguhkan jalan cerita yang saling berkaitan satu sama lain
Mengusung genre horor-misteri, serial ini memiliki jalan cerita yang saling berkaitan antara masa lalu, masa kini dan juga masa depan. Sang ayah, Anthony (David Schwimmer) terobsesi mencari kejelasan dari peristiwa tragis yang membuat kakaknya menghilang secara misterius di tahun 1994. Kemudian, saat libur musim panas, dua anaknya, Devin (Sam McCarthy) dan Cece (Jayden Bartels), datang berkunjung ke rumah ayah mereka yang terasingkan setelah perceraian.
Awalnya, mereka berdua dilarang untuk memasuki basement rumah sang ayah. Namun, dua remaja yang begitu penasaran tersebut membuat mereka melawan aturan dan tergerak untuk menelusuri permasalahan keluarga yang turut menganggu pikiran mereka. Bersama temannya, Devin dan Cece terlibat dalam proses pencarian hilangnya empat anak di tahun 1994 yang menjadikan paman mereka sebagai korban.
Namun, mereka menghadapi berbagai teror mengerikan di luar dugaan dan menyadari jika semua yang terjadi saling berkaitan satu sama lain. Bahkan, ketika sang ayah mulai menunjukkan perubahan perilaku tidak biasa yang menjadikan nuansa rumah tersebut jadi semakin mencekam.
2. Goosebumps: The Vanishing tidak melanjutkan ending season pertama
Meskipun Goosebumps: The Vanishing merupakan musim kedua dari serial Goosebumps yang rilis tahun 2023, namun serial ini menyuguhkan cerita baru lainnya. Yap, serial ini merupakan serial antologi yang memiliki kisah tersendiri, tidak berkaitan dengan judul lainnya dan juga tidak melanjutkan ending dari musim pertamanya yang dirasa masih menggantung.
Artinya, ending di serial Goosebumps yang menimpa teman-teman Isaiah dan juga Mr. Bratt terkait kematian tragis Harold Biddle tak lagi berlanjut. Sebenarnya, plot twist maupun ending yang menggantung selalu menjadi ciri khas dari novel Goosebumps. Sehingga, tidak heran jika setiap film maupun serial Goosebumps selalu menghadirkan akhir kisah yang membuat penonton terkejut dan semakin bertanya-tanya.
Konsep ending yang menggantung dari novel Goosebumps juga dipertahankan dalam versi live-actionnya. Hal ini membuat penonton kembali menerka masing-masing terkait kelanjutan nasib dari sejumlah karakternya.
3. Menampilkan ragam tanaman karnivora dengan visual yang lebih mengerikan
Kantong semar, venus flytrap dan sundew sudah dikenal sebagai tanaman karnivora pemakan serangga. Bentuknya yang unik dan cukup mengerikan juga tak luput dari tampilan tanaman tersebut di dunia nyata. Namun, ada beberapa jalan cerita horor yang membuat tanaman tersebut menjadi lebih mengerikan, tak terkecuali Goosebumps: The Vanishing.
Menilik dari trailernya, tempat penelitian di ruang bawah tanah rumah Anthony dihiasi oleh banyak tanaman. Namun, terdapat adegan mengejutkan saat tanaman karnivora tersebut seperti menusuk lengan Anthony dan mulai menggerogotinya. Kemungkinan besar, serial ini akan menampilkan visual effect dari berbagai jenis tanaman karnivora yang boleh jadi tidak hanya memakan serangga, melainkan juga bisa mencabik manusia.
4. Menandai debut aktor lawas David Schwimmer sebagai pemeran utama di genre horor
Berperan sebagai Anthony, Goosebumps: The Vanishing menjadi debut David Schwimmer sebagai pemeran utama di genre horor. Bagi penggemar film Hollywood, mungkin sudah tidak asing lagi dengan nama David Shcwimmer. Ia merupakan aktor lawas yang kerap membintangi film dan serial komedi sejak era 80-90an.
David juga pernah membintangi sitkom legendaris, Friends (1994) yang sangat fenomenal pada masanya. Selain itu, aktor berusia 58 tahun ini juga andil sebagai pengisi suara dari karakter Melman si Jerapah di seluruh film Madagascar yang menjadi salah satu film animasi yang booming di awal tahun 2000-an. Meski sudah dikenal sebagai bintang film komedi di Hollywood, akting David Schwimmer sebagai pemeran utama di genre horor ini jelas membuat penggemar Goosebumps semakin penasaran.
5. Digarap oleh Eduardo Sanchez, sutradara The Blair Witch Project (1999)
Goosebumps: The Vanishing kali ini digawangi oleh sutradara Eduardo Sanchez. Ia merupakan sosok yang sering menggarap film dan serial horor, mulai dari The Blair Witch Project (1999), Exist (2014) hingga Satanic Hispanics (2022). Sanchez juga dikenal sebagai sutradara yang piawai dalam mengarahkan found footage untuk film horor.
Found footage merupakan teknik pengambilan gambar dimana karakternya menunjukkan secara langsung apa saja yang mereka alami melalui layar kamera layaknya sebuah video amatir. Hal ini akan memberikan atmosfer kengerian yang nyata bagi penonton, seolah mereka juga ikut terjebak di dalamnya.
Jika melihat cuplikan trailernya saat Devin berada di ruang bawah tanah, serial Goosebumps: The Vanishing kali ini turut menampilkan gambar found-footage, meski tidak secara keseluruhan. Setelah kesuksesan serial pertamanya, Goosebumps: The Vanishing digadang-gadang menjadi serial yang lebih eksperimental dan eksploratif dari segi jalan cerita.
Banyak penggemar yang menilai jika musim kedua ini bisa jadi lebih mengerikan dan juga lebih misterius dibandingkan pendahulunya. Berjumlah 8 episode, Goosebumps: The Vanishing bisa disaksikan mulai 10 Januari 2025 di platform streaming Disney+ Hotstar.