Tinggal menghitung hari menuju Hammersonic Festival, pagelaran musik metal dan rock yang akan diadakan di Jakarta pada 27-28 Maret mendatang. Salah satu line-up yang paling ditunggu adalah Lacuna Coil, band gothic metal asal Italia.
Band yang digawangi oleh Cristina Scabbia (vokal), Andrea Ferro (vokal), Marco Coti Zelati (bass/keyboard), Diego "Didi" Cavalotti (gitar) dan Richard Meiz (drum) ini memiliki banyak basis penggemar di seluruh dunia. Kenalan yuk dengan Lacuna Coil!
Sejak dibentuk pada tahun 1994, band ini sudah dua kali berganti nama. Lacuna Coil dulunya bernama Sleep of Right (1994-1995) dan Ethereal (1995-1997).
Namun, band asal Milan, Italia ini tetap memiliki warna musik yang sama, yakni mengusung gothic metal sebagai genre utamanya. Beberapa orang mengaitkan warna musik Lacuna Coil dengan Megadeth, Rezophonic, Type O Negative dan Melissa VanFleet.
Biasanya, band metal lain hanya memiliki satu vokalis dan mayoritas adalah laki-laki. Namun, Lacuna Coil berbeda. Mereka mengusung vokalis ganda pria-wanita, yang dibawakan secara apik oleh Cristina Scabbia dan Andrea Ferro.
Tujuannya adalah untuk menciptakan harmonisasi dan menciptakan melodi. Vokal pria-wanita yang kontras justru terdengar indah, karena mereka punya peran masing-masing dalam lagu yang dibawakan. FYI, nada tertinggi yang Cristina bisa capai adalah A7!
Lacuna Coil telah aktif selama 26 tahun, yakni dari tahun 1994 sampai sekarang. Dalam rentang waktu yang panjang itu, mereka telah menciptakan 9 album studio, 1 album self-titled dan 1 extended play (EP). Hal ini membuat Lacuna Coil menjadi salah satu band gothic metal yang paling produktif.
Apabila ditotal, mereka telah menciptakan 127 lagu! Dari ratusan lagu ini, banyak penggemar yang menjadikan track "Our Truth" dari album Karmacode (2006) serta "Trip the Darkness" dan "End of Time" dari album Dark Adrenaline (2012) sebagai lagu favorit.
Setelah dua dekade lebih bermusik, Lacuna Coil banyak memenangkan penghargaan di dunia musik. Antara lain adalah Female Metal Voices Fest Award di tahun 2012 di kategori Best Album 2012 pada album "Dark Adrenaline".
Lalu, di tahun 2016, mereka memenangkan Metal Hammer Awards (Germany) di kategori Best International Band serta disusul dengan Metal Hammer Golden Gods Awards di tahun 2018 dalam kategori Best Live Act.
Album studio kesembilan mereka, Black Anima, dirilis pada 11 Oktober 2019 lalu. Di dalamnya, ada 11 lagu beserta 3 bonus track. Album ini dianggap sebagai yang paling berat, gelap dan emosional. Lirik dan aransemen lagunya pun berat, ungkap Andrea Ferro dalam laman NME.com.
Menurut Cristina Scabbia, peristiwa kematian kedua orang tuanya dalam waktu yang bersamaan membuat dirinya terpuruk. Ia mengaku sangat terkejut dan sedih, sebab orang tua Cristina adalah segalanya baginya dan mendukung karir bermusiknya. Itulah mengapa album Black Anima terasa sangat personal baginya.
Nah, itulah 5 fakta menarik seputar Lacuna Coil, band gothic metal asal Italia yang menjadi line-up di Hammersonic pada bulan Maret mendatang. Apakah kamu akan menontonnya?