cuplikan series Vice Versa (youtube.com/GMMTV)
Talay (Sea Tawinan) baru saja mendapatkan pekerjaan sebagai colorist, namun semesta berkehendak lain ketika suatu hari ia tenggelam di laut saat berlibur bersama teman-temannya. Kemudian ia terbangun di tubuh orang lain bernama Tess (Ohm Pawat), dari sinilah awal cerita dimulai. Talay yang kemudian harus beradaptasi hidup di dalam tubuh Tess memikirkan cara untuk kembali ke dunia asalnya. Jalan satu-satunya adalah dengan menemukan "portkey" atau teman yang juga mengalami kejadian sama dengannya.
Di sisi lain, Puen (Jimmy Jitaraphol), adalah seorang aktor terkenal di dunia asalnya yang kemudian juga mengalami kecelakaan yang juga membuat ia mengalami hal yang sama seperti Talay. Ia kemudian hidup di dalam tubuh Tun (Nanon Korapat) dan juga harus menemukan "portkey" untuk membuatnya kembali ke dunia asalnya.
Dari sinopsis singkat di atas secara tidak langsung menjelaskan bahwa cerita dalam series ini tidak hanya menceritakan tentang jiwa yang tertukar, namun juga tentang semesta pararel yang mana si pemeran utama seolah-olah hidup di dunia baru yang berbeda dengan dunia mereka sebelumnya.
Menariknya lagi, sang sutradara, X Nuttapong, juga membuat dunia baru tersebut seolah-olah nyata dalam series tersebut. Mulai dari pemilihan tempat syuting yang memang belum pernah ada dalam series-series sebelumnya, penggunaan nama-nama orang yang unik, serta penggunaan istilah-istilah yang berbeda dari dunia aslinya. Contohnya, jika di dunia asal mereka, mesin pencari informasi bernama Google, namun di dunia pararel, mesin pencari informasi tersebut bernama Qooqle, dan masih banyak lagi istilah-istilah berbeda yang menarik untuk diketahui.