Lord Voldemort di Harry Potter and the Deathly Hallows (Warner Bros/Harry Potter and the Deathly Hallows)
Sejak kemunculan pertamanya, penggemar sudah tahu kalau Nagini punya hubungan spesial dengan Lord Voldemort. Antagonis dalam film Harry Potter itu bahkan memerlukan "susu" Nagini untuk memulihkan kekuatannya. Itu dijelaskan pada buku keempat Harry Potter karya JK Rowling saat Lord Voldemort meminta Peter Pettigrew alias Scabbers, salah satu pelayan setianya, untuk memerah nutrisinya.
Hubungan Nagini dan Lord Voldemort terus berkembang. Peran Nagini makin penting ketika Harry Potter dkk menemukan fakta dirinya sebagai Horcrux terakhir. Lord Voldemort ternyata menyimpan sebagian jiwanya ke dalam Nagini dari total tujuh yang tersebar di mana-mana.
Untuk memusnahkan Lord Voldemort, Harry Potter dkk perlu menghancurkan ular yang tadinya manusia itu. Mereka baru berhasil melakukannya di Harry Potter and the Deathly Hallows: Part 2 (2011) saat pertempuran besar. Neville Longbottom, rekan seasrama Harry Potter yang lugu, menebasnya dengan Sword of Gryffindor, sebilah pedang milik salah satu pendiri Hogwarts, Godric Gryffindor.
Kendati demikian, hubungan Nagini dan Lord Voldemort masih menyisakan banyak misteri. Itu termasuk kapan mereka bertemu dan kenapa Nagini bisa setia kepada Lord Voldemort. Apalagi Nagini di Fantastic Beasts digambarkan sebagai manusia yang relatif baik.
Carlos Lopes sempat mengulas hal ini dalam salah satu artikel di CBR. Dia menulis spekulasi Nagini yang bertemu dengan Lord Voldemort saat antagonis di serial Harry Potter itu mengasingkan diri ke Albania antara tahun 1981—1994. Apalagi Lord Voldemort adalah seorang Parselmouth yang menguasai Parseltongue. Dia bisa berbicara kepada ular.
Lord Voldemort membunuh seorang penyihir bernama Bertha Jorkins pada masa itu. JK Rowling, Sang Kreator Wizarding World, menyebut pembunuhan itulah yang mengubah Nagini menjadi Horcrux. Lewat pernyataan inilah tabir misteri pelan-pelan terbuka meski masih banyak yang menjadi pertanyaan.