Bisma Karisma, Iga Massardi, Debora Christiany dan Ufa Sofura selaku juri Pucuk Cool Jam 2020 | dok. Istimewa
Pada babak final ini, ketujuh finalis band dan ekskul akan melalui proses penjurian yang lebih ketat karena akan dinilai secara langsung oleh para juri yang berkompeten. Antara lain Armand Maulana dan Iga Massardi sebagai juri kategori band serta Bisma Karisma dan Ufa Sofura sebagai juri kategori ekskul.
Masing-masing juri akan memberikan penilaian dari segi performance art, skill bermusik, dan elemen penunjang live performance seperti yang sudah dibekali saat sesi workshop kreatif.
Iga Massardi mengungkapkan rasa senang dan terhibur melihat aksi para finalis Pucuk Cool Jam yang semakin bagus dari tahun ke tahun. ”Harapan saya penampilan para finalis tahun ini harus lebih menghibur diri saya dengan meningkatkan kualitas yang dimiliki. Mereka harus bisa menjawab tantangan yang diberikan secara baik sejalan dengan kualitas musikalitas dan chemistry-nya,” ujar Iga.
Sedangkan dari kategori ekskul, Ufa Sofura mengungkapkan bahwa para finalis harus tunjukkan bakat dan penampilan terbaik mereka. ”Semoga para finalis bisa menunjukkan kalau anak muda Indonesia itu memiliki talenta yang luar biasa dan potensi yang baik,” jelasnya.
Bisma Karisma juga mengungkapkan poin-poin penting dalam menunjang penampilan. ”Koreografi, power, kekompakan, ekspresi, kostum harus seirama antar sesama penari. Selain itu para finalis juga harus mampu mengolah kreativitas dan konsep dalam mengimplementasikan Teh Pucuk Harum di penampilannya,” tutup Bisma.