5 Fakta Sokka, Perencana Ulung yang Kadang Diremehkan

Meskipun menjadi karakter yang cenderung tidak pernah serius, Sokka adalah karakter dalam Avatar: The Last Airbender yang telah mencium banyak orang. Sulit untuk percaya bahwa cowok yang sepertinya tidak bisa menahan sarkasme itu adalah primadona di kalangan para cewek.

Sokka memiliki hubungan dengan Putri Yue, putri dari Suku Air Utara meskipun tak bertahan lama. Dia juga memiliki hubungan dengan Suki, seorang prajurit muda dari Pulau Kyoshi. Kalau kamu menyadari, Ty Lee, salah satu anggota trio macan Putri Azula juga menaruh perhatian setiap kali bertemu Sokka meskipun selalu diakhiri dengan perkelahian.

Dalam buku 2, bab 15, "Tales of Ba Sing Sae", kita akhirnya melihat nama Sokka dicetak. Ini kombinasi karakter suo (索) dan ka (卡). Suo berarti 'mencari' atau 'bertanya', dan ka berarti 'menahan'.

Kita bisa melihat bahwa dua karakter itu ada dalam diri Sokka karena kecerdasannya yang tinggi membuatnya lucu dan juga ingin tahu. Sementara, sifat prajuritnya lebih condong ke arah perlindungan daripada agresifnya. Ini juga merupakan ekspresi dari kualitas kepemimpinannya karena ia menjadi satu-satunya pejuang untuk melindungi suku Air Selatan dan mengambil peran kepemimpinan dalam tim Aang.

Dia menyebut dirinya Kapten Boomerang, tetapi Sokka sebenarnya mahir dengan sejumlah senjata yang mengesankan. Sepanjang serial, ia menggunakan beberapa senjata yang berbeda, termasuk parang, tongkat, bahkan tombak.

Di bawah ajaran Guru Piandao, Sokka belajar dengan sangat cepat dan cukup fleksibel dalam menggunakan pedang. Ini mungkin karena dia bisa menggunakan kedua tangan dengan kemampuan yang sama. Dalam beberapa episode, seperti "Library," "Laogai Lake," dan "Sozin's Comet Part 4 - Avatar Aang", kita melihatnya menggambar dengan tangan kiri, tetapi menulis dengan tangan kanan.

Pada awalnya, penulis cerita Michael Dante DiMartino dan Bryan Konietzko bermaksud membuat agar Sokka menjadi karakter minor. Namun, mereka sangat terkesan dengan bakat suara Jack DeSena sehingga mereka memutuskan untuk memberinya bagian yang jauh lebih besar.

Ketika Hakoda meninggalkan suku Air Selatan, ia meninggalkan Sokka tanggung jawab untuk mengawasi tanah kelahirannya. Sokka terlalu muda untuk bergabung dengan pasukan perlawanan ayahnya, tetapi dia adalah satu-satunya prajurit yang tersisa di suku itu.

Dari apa yang bisa kita simpulkan, Sokka, pemuda satu-satunya di suku Air Selatan menghabiskan waktunya untuk belajar bagaimana menjadi seorang prajurit yang bisa diandalkan. Sehingga, rasanya dia tidak menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari hal-hal yang lebih baik dalam hidup.

Diam-diam, ternyata Sokka mampu menciptakan puisi yang menakjubkan ketika dia dan tim Aang berada di Ba Sing Se. Dia tersandung masuk ke kelas haiku dan terlibat dalam apa yang hanya bisa disebut "pertempuran haiku".

Entah dari mana, Sokka memiliki keterampilan puisi ini. Yang jelas kemampuannya dalam berpuisi tak perlu diragukan lagi.

Itu tadi sejumlah fakta unik tentang Sokka. Apakah kamu menyadari semua kehebatannya itu? Kalau belum, nonton lagi, yuk!