True Detective adalah sebuah serial televisi bergenre kriminal drama yang tayang di HBO sejak tahun 2014. True Detective mendapatkan banyak pujian dari kritikus dan penonton karena ceritanya yang menegangkan, aktingnya yang memukau, dan sinematografinya yang memukau.
Setiap musimnya, True Detective mengisahkan sebuah kasus kriminal yang berbeda dengan karakter dan latar belakang yang baru. Berikut ini adalah lima fakta menarik tentang True Detective yang mungkin belum kamu ketahui.
Musim pertama True Detective menceritakan tentang dua detektif, Martin Hart (Woody Harrelson) dan Rustin Cohle (Matthew McConaughey), yang menyelidiki sebuah pembunuhan ritual yang terkait dengan sebuah gereja dan pemerintah setempat.
Cerita ini diduga terinspirasi dari kasus nyata yang terjadi di Ponchatoula, Louisiana, di mana sekelompok orang yang terkait dengan gereja Hosanna melakukan kejahatan terhadap anak-anak dan hewan, dengan dalih pemujaan setan. Pencipta True Detective, Nic Pizzolatto, pernah memberi petunjuk kepada penonton untuk mencari informasi tentang “Satanisme”, “taman kanak-kanak”, dan “Louisiana” di internet.
Awalnya, Pizzolatto menginginkan McConaughey untuk memerankan Marty, detektif yang ramah dan tradisional, karena keterampilannya dalam film Lincoln Lawyer.
Namun, McConaughey justru tertarik dengan karakter Rust, detektif yang eksentrik dan filosofis, dan meminta untuk memerankannya. Untungnya, dia menyarankan kepada produser untuk menggantikannya dengan temannya, Woody Harrelson, yang akhirnya cocok dengan peran Marty.
Carcosa adalah lokasi klimaks musim pertama True Detective, yang tampak seperti tempat persembunyian pembunuh berantai. Tempat ini sebenarnya adalah sebuah benteng tua yang ditinggalkan oleh tentara Amerika Serikat setelah kebakaran barak pada tahun 1867.
Benteng Macomb di New Orleans ini tidak bisa dikunjungi oleh umum, tetapi kamu bisa melihat keangkerannya di True Detective dan juga di video musik Beyoncé, Lemonade. Dia adalah salah satu dari beberapa artis Louisiana yang menggunakan lokasi ini untuk video musiknya.
Musim kedua True Detective tidak sepopuler dan sebagus musim pertama. Banyak kritik yang mengatakan bahwa ceritanya terlalu rumit, karakternya kurang menarik, dan atmosfernya kurang gelap.
Presiden program HBO saat itu, Michael Lombardo, mengakui bahwa dia yang salah karena terlalu menekan Pizzolatto untuk menyelesaikan naskahnya dalam waktu singkat. Dia mengatakan bahwa dia tidak memberi ruang kreatif yang cukup untuk Pizzolatto dan mengorbankan kualitas ceritanya.
Musim kedua True Detective memiliki lagu tema yang berbeda dari musim pertama. Lagu ini berjudul Nevermind, yang dibawakan oleh Leonard Cohen.
Namun, yang menarik adalah bahwa lagu ini berubah setiap minggu tanpa orang menyadari. Setiap episode memiliki versi yang berbeda dari lagu ini, dengan lirik dan aransemen yang berbeda. Hal ini dimaksudkan untuk mencerminkan perkembangan karakter dan cerita di setiap episode.
True Detective memang memiliki banyak hal yang menarik untuk dibahas, mulai dari ceritanya yang mendalam, aktingnya yang luar biasa, hingga sinematografinya yang mempesona. Jika kamu belum menontonnya, kamu bisa menontonnya di HBO atau layanan streaming lainnya. Kamu tidak akan kecewa dengan True Detective.