5 Film Animasi Tersedih Sepanjang Masa, Dijamin Bikin Mewek

Film animasi stop-motion unik ini menceritakan persahabatan tidak biasa antara dua orang yang sangat berbeda. Mary Daisy Dinkle (Toni Collette), gadis kesepian dari Australia dan Max Jerry Horowitz (Philip Seymour Hoffman), pria gemuk paruh baya yang tinggal di New York. Keduanya menjadi sahabat pena yang berlangsung selama beberapa dekade.

Awalnya mudah mengira film indie ini sebagai cerita ringan tentang persahabatan. Namun, sutradara Adam Elliot segera mengungkap sisi yang jauh lebih suram. Pasalnya film mengeksplorasi perjuangan Mary dengan masalah kesehatan mental dan pengalaman Max yang mengidap sindrom Asperger.

Hal tersebut memengaruhi hubungan mereka dan menimbulkan kesalahpahaman. Film komedi gelap ini akhirnya membangun sebuah akhir yang tak terlupakan dan agak mengganggu. Mary and Max mengingatkan penonton betapa singkatnya hidup.

Disutradarai oleh Brad Bird, film animasi fiksi ilmiah ini berlatar pada masa puncak era Perang Dingin. Film mengikuti bocah laki-laki bernama Hogarth Hughes (Eli Marienthal) yang berteman dengan robot raksasa dari luar angkasa. Meskipun ditakuti, Hogarth menyadari bahwa raksasa yang lembut ini tidak seseram yang orang bayangkan.

Namun, persahabatan mereka terancam oleh seorang agen pemerintah yang paranoid, Kent Mansley (Christopher McDonald). Ia bertekad untuk menghancurkan Iron Giant karena percaya itu adalah ancaman bagi keamanan nasional. Film ini dengan sempurna menangkap pesan anti-kekerasan dengan menggambarkan bagaimana harapan dan optimisme dapat bertahan.

Persahabatan Hogarth dengan robot ikonik ini menunjukkan betapa pentingnya memilih empati meskipun ada rasa takut. Hal tersebut yang menjadi motivasi raksasa tersebut selama akhir film yang mengharukan.

Film klasik Disney ini mengisahkan persahabatan tidak biasa antara seekor rubah bernama Tod (Mickey Rooney) dan anjing pemburu bernama Copper (Kurt Russell). Keduanya bertemu saat masih muda tanpa menyadari harapan masyarakat yang menempatkan mereka sebagai musuh alami. Tidak memahami perbedaan, mereka membentuk ikatan dan menjalani petualangan bersama.

Namun saat keduanya tumbuh dewasa, mereka terpaksa menghadapi kenyataan pahit tentang peran masing-masing dalam dunia. Film ini sangat menyayat hati karena menceritakan dua sahabat yang dipisahkan oleh dunia yang kejam dan harapan yang keras.

Ada beberapa adegan dalam film animasi ini yang akan membuat penonton menangis tersedu-sedu. Dengan akhir yang bittersweet dan emosional dari, The Fox and the Hound menjadi salah satu film yang tak terlupakan dari masa kecil banyak penonton.

Tidak ada yang memberikan pengalaman menonton sepedih Grave of the Fireflies yang disutradarai Isao Takahata. Film drama animasi ini berlatar di Jepang selama Perang Dunia II. Film mengikuti dua saudara, Seita (Tsutomu Tatsumi) dan Setsuko (Ayano Shiraishi), yang berjuang untuk bertahan hidup sementara serangan bom api menghancurkan rumah mereka.

Film ini menangkap kengerian perang melalui mata dua karakter muda yang tidak bersalah. Kedua saudara ini mengalami kehilangan, kelaparan, dan menyaksikan kematian yang mengerikan di setiap sudut. Narasi yang menghantui ini dianimasikan dengan cara khas Studio Ghibli dengan frame yang digambar indah menggambarkan momen-momen yang menyedihkan.

Film berfokus pada Andy (John Morris) yang bersiap untuk pergi ke perguruan tinggi. Sementara mainan yang dulu sangat dicintainya secara tidak sengaja tertinggal di tepi jalan bersama sampah. Mereka berakhir di pusat penitipan anak di mana Woody (Tom Hanks), Buzz Lightyear (Tim Allen), dan kelompok lainnya harus bekerja sama untuk menemukan jalan pulang.

Toy Story 3 penuh dengan momen yang menyayat hati, termasuk adegan para mainan bersiap menghadapi kematian menyakitkan dan akhirnya menerima nasib mereka dengan saling berpegangan. Film juga menampilkan momen emosional saat Andy memutuskan untuk memberikan mainannya kepada seorang gadis kecil bernama Bonnie.

Dari persahabatan yang tidak mungkin hingga pengorbanan di masa perang, setiap film di atas menawarkan pengalaman yang mendalam dan reflektif tentang kehidupan serta kemanusiaan. Jangan lupa siapin tisu yang banyak sebelum menonton kelima film animasi paling menyedihkan di atas, ya!