Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
poster serial Goosebumps. (dok. Disney+/Goosebumps)

Siapa yang masa kecilnya di era 90-an tak kenal R. L. Stine? Penulis novel horor anak dan remaja legendaris ini sukses meneror sekaligus menghibur jutaan pembaca di seluruh dunia lewat karya-karyanya yang ikonik. Berkat kontribusinya dalam dunia sastra anak, ia bahkan dijuluki sebagai “Stephen King of children’s literature."

Bicara soal karyanya yang paling ikonik, tentu tak lepas dari seri Goosebumps yang telah diadaptasi menjadi berbagai film dan serial televisi. Salah satunya Goosebumps: The Vanishing, musim kedua serial antologi Goosebumps, yang sejak 10 Januari 2025. Musim ini kembali ke format antologi dengan cerita horor yang segar, mirip dengan konsep American Horror Story, namun ditujukan untuk remaja.

Selain Goosebumps, sebenarnya ada beberapa adaptasi novel R. L. Stine lainnya yang tak kalah seru. Berikut lima rekomendasi film dan serial yang bisa kamu tengok untuk merasakan sensasi horor khas sang novelis. Sudah menyaksikan salah satunya?

1. R. L. Stine's The Haunting Hour (2010–2014)

adegan dalam serial R. L. Stine's The Haunting Hour. (dok. Discovery Family/R. L. Stine's The Haunting Hour)

Berjalan selama empat musim dengan total 76 episode, serial antologi horor ini sempurna bagi kamu yang ingin mengenal sisi lain dari R. L. Stine selain Goosebumps. The Haunting Hour menyelami tema-tema yang lebih dalam, bahkan terkadang menyentuh isu-isu psikologis, berbeda dengan Goosebumps yang cenderung ringan dan jenaka. Meskipun ditujukan untuk remaja, beberapa episodenya memiliki tingkat keseraman dan kompleksitas layaknya serial dewasa seperti The Twilight Zone.

Salah satu episode yang patut disorot adalah "Really You" yang membuka musim pertama. Terdiri dari dua bagian, episode ini bercerita tentang seorang gadis manja yang terobsesi dengan boneka. Boneka yang dibuat mirip dengan dirinya tersebut ternyata memiliki pikiran sendiri dan berencana menggantikan posisinya. Alih-alih menyerang secara fisik, boneka ini meneror sang gadis dengan taktik psikologis yang mencekam.

2. Eye Candy (2015)

Editorial Team

Tonton lebih seru di