Bercerita mengenai Emmet Brickowski, sang manusia LEGO biasa yang dipercayai spesial dan dapat mengalahkan Lord Business yang kejam. Banyak hal di film The LEGO Movie yang menarik perhatian orang. Hal itu dimulai dari daftar para pengisi suara yang diwarnai aktor-aktor terkenal hingga visualisasi filmnya yang lucu karena mirip dengan mainan LEGO asli.
Berbeda dengan Coraline, film ini tidak sepenuhnya bersifat stop-motion. Dalam website mereka, pihak LEGO Movie memberitahu bahwa proses pembuatan film ini mengandalkan bantuan software. Dibilang bahwa jika film ini sepenuhnya bersifat stop-motion, maka pembuatan film The LEGO Movie ini akan menghabiskan waktu selama 10 tahun dengan menggunakan 15 juta kepingan LEGO.
Pada video dokumenter Creating the Bricks, co-director Chris Miller mengatakan bahwa meskipun film ini dibantu dengan software, ia tetap ingin membuat film yang berkesan seperti homemade. Ia berharap menciptakan film yang sepertinya bisa dibuat anak-anak dengan tetap memasukan unsur estetika yang sesuai dengan film beranggaran besar. Keputusan itu cocok, mengingat film ini dipasarkan untuk anak-anak dengan menggunakan benda yang erat hubungannya dengan anak-anak.
Dari kelima film di atas, kita jadi tahu bahwa visualisasi film yang bagus tidak harus hanya mengandalkan manusia asli ataupun animasi kartun. Masih ada banyak media dan cara-cara menarik untuk menyampaikan film. Apakah kamu terpikir media unik lainnya yang belum disebutkan pada daftar di atas?