Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
poster film Atlantis: The Lost Empire dan Bedtime Stories. (dok. Walt Disney Pictures/Atlantis: The Lost Empire | dok. Walt Disney Pictures/Bedtime Stories)
poster film Atlantis: The Lost Empire dan Bedtime Stories. (dok. Walt Disney Pictures/Atlantis: The Lost Empire | dok. Walt Disney Pictures/Bedtime Stories)

Era 2000-an menjadi saksi kejayaan film-film Disney yang memukau. Siapa yang bisa melupakan petualangan kocak seekor ikan badut dalam Finding Nemo, aksi menegangkan bajak laut dalam seri Pirates of the Caribbean, atau romantisme dongeng dalam The Princess and the Frog? Film-film ini tak hanya menghibur, tetapi juga meninggalkan jejak mendalam di hati penontonnya.

Namun, di balik gemerlap film-film populer itu, ada beberapa permata tersembunyi yang mungkin terlewatkan oleh banyak orang. Kali ini, penulis akan mengajakmu bernostalgia dengan lima film Disney 2000-an yang mungkin terlupakan, tetapi tetap layak untuk ditonton ulang. Siapa tahu, kamu akan menemukan kembali keajaiban yang pernah membuatmu jatuh cinta pada dunia Disney!

1. Atlantis: The Lost Empire (2001)

adegan dalam film Atlantis: The Lost Empire. (dok. Walt Disney Pictures/Atlantis: The Lost Empire)

Walaupun kurang mendapat perhatian pada masanya, Atlantis: The Lost Empire tetap menjadi salah satu karya animasi Disney yang patut diapresiasi. Film ini mengikuti Milo Thatch, seorang ahli bahasa yang terobsesi dengan Atlantis.

Suatu hari, dengan dukungan tim yang terdiri dari berbagai karakter eksentrik, Milo mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan mimpinya dan memulai perjalanan epik menuju kota yang hilang. Namun, petualangan mereka tak sebatas mencari lokasi, melainkan juga menghadapi dilema moral dan konsekuensi dari ambisi manusia.

Dibandingkan film-film animasi Disney pada umumnya, Atlantis: The Lost Empire memang menghadirkan cerita yang jauh lebih kompleks. Film ini mengangkat tema-tema serius, seperti kolonialisme, kapitalisme, dan keserakahan. Meskipun demikian, Atlantis: The Lost Empire tetap menyajikan petualangan seru dan humor yang cocok untuk segala usia.

2. Holes (2003)

adegan dalam film Holes. (dok. Walt Disney Pictures/Holes)

Diadaptasi dari novel pemenang penghargaan karya Louis Sachar, Holes membawa penonton ke Camp Green Lake yang tandus. Di sana, Stanley Yelnats (Shia LaBeouf), remaja bernasib buruk, dan anak-anak lain dipaksa menggali lubang setiap hari di bawah pengawasan sipir yang penuh teka-teki. Melalui kilas balik yang terjalin dengan kisah kutukan keluarga Yelnats dan perampok legendaris Kate Barlow (Patricia Arquette), penonton diajak mengungkap misteri di balik kamp tersebut.

Holes adalah bukti bahwa film semua umur tak harus dangkal dan penuh warna. Film ini mengajak kita merenung tentang isu-isu penting, seperti rasisme, kesenjangan kelas, dan ketidakadilan sistem hukum, sambil menikmati petualangan Stanley yang penuh lika-liku. Jika kamu mencari film yang menghibur sekaligus bermakna, Holes adalah pilihan tepat.

3. Chicken Little (2005)

adegan dalam film Chicken Little. (dok. Walt Disney Pictures/Chicken Little)

Siapa yang bisa melupakan teriakan panik Chicken Little yang menggemparkan seluruh kota? Sayangnya, banyak yang hanya mengingat film animasi ini sebagai proyek terburu-buru Disney yang gagal memikat hati penonton. Padahal, di balik reputasinya yang kurang cemerlang, Chicken Little menawarkan petualangan yang tak lekang oleh waktu.

Film ini memadukan unsur fantasi, fiksi ilmiah, dan komedi dengan apik. Penonton diajak mengikuti kisah Chicken Little, seekor ayam kecil yang berusaha membersihkan namanya setelah insiden "langit runtuh" yang membuatnya jadi bahan tertawaan. Bersama teman-teman uniknya, ia menghadapi petualangan tak terduga yang melibatkan invasi alien. Dijamin seru!

4. Meet the Robinsons (2007)

adegan dalam film Meet the Robinsons. (dok. Walt Disney Pictures/Meet the Robinsons)

Dirilis 14 tahun lalu, Meet the Robinsons adalah permata tersembunyi dari Disney yang layak ditonton ulang. Film animasi ini menceritakan Lewis, bocah yatim piatu yang bercita-cita menjadi seorang penemu. Petualangannya dimulai ketika ia bertemu Wilbur Robinson, seorang pemuda misterius dari masa depan.

Wilbur membawa Lewis ke tahun 2037, dan memperkenalkannya pada keluarga Robinson yang eksentrik dan penuh semangat. Mereka tinggal di rumah penuh teknologi canggih dan ide-ide gila. Namun, di tengah kegembiraan, Lewis dan Wilbur harus menghadapi Bowler Hat Guy, penjahat yang berusaha mencuri mesin waktu dan mengubah masa depan.

Meet the Robinsons bukan hanya film petualangan seru. Di balik sentuhan humor dan aksi serunya, film ini mempunyai pesan moral yang menyentuh tentang pentingnya melepaskan masa lalu dan terus maju. Tak heran jika Meet the Robinsons tetap relevan untuk disaksikan hingga kini.

5. Bedtime Stories (2008)

Adam Sandler (kiri) dalam film Bedtime Stories. (dok. Walt Disney Pictures/Bedtime Stories)

Di puncak kariernya pada awal 2000-an, Adam Sandler membuat langkah tak terduga: membintangi film live-action Disney. Bedtime Stories, meski tak sepopuler karya Sandler lainnya, menjadi salah satu film Sandler yang sukses secara finansial. Namun, seiring waktu, film ini seolah terlupakan di antara daftar panjang film-film Sandler.

Film ini menghadirkan Adam Sandler dalam peran yang tak biasa, jauh dari komedi slapstick yang sering ia bawakan. Di sini, ia menjelma menjadi Skeeter Bronson, seorang pekerja hotel yang terjebak dengan rutinitas monoton. Namun, hidup Skeeter mendadak berubah drastis ketika dongeng pengantar tidur yang ia ceritakan kepada keponakannya menjadi kenyataan.

Dengan sentuhan magis khas Disney, Bedtime Stories mengajak penonton masuk ke dunia imajinasi yang penuh warna. Kamu bakal dibuat tertawa melihat petualangan Skeeter yang absurd, terharu menyaksikan ikatannya dengan keponakannya, dan terkesima oleh visualisasi dongeng yang begitu hidup. Tertarik menontonnya ulang bersama keluargamu?

Jadi, itulah lima film Disney era 2000-an yang mungkin terlewatkan, tetapi tetap punya daya tarik tersendiri. Mereka adalah bukti bahwa keajaiban Disney tak hanya ada pada film-film blockbuster, tetapi juga tersembunyi di balik judul-judul yang kurang dikenal. Yuk, luangkan waktu untuk menonton ulang dan temukan kembali pesona Disney yang tak lekang oleh waktu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team