Menjadi pekerja atau pegawai menempatkan kita pada posisi yang cukup rentan. Kita bisa kehilangan pekerjaan kapan saja dan seringkali dilakukan secara sepihak oleh perusahaan. Baik karena kesulitan finansial perusahaan, kecelakaan kerja, atau berbagai alasan lainnya.
Tingkat risikonya memang beragam. Pekerja harian dan kontrak misalnya jauh lebih rentan dibanding pegawai tetap. Begitu pula bidang pekerjaan yang ditekuni. Ada beberapa yang memang punya pasar luas, tidak sedikit yang pasarnya niche.
Terlepas dari itu, kamu yang berstatus pegawai harus paham hak-hak sebelum meneken kontrak atau perjanjian kerja. Mengingat tidak sedikit yang harus berurusan dengan perekrut secara legal di pengadilan. Tantangannya adalah pegawai adalah individu yang harus melawan prekrut yang merupakan institusi besar.
Tak jarang pekerja akhirnya hanya bisa pasrah dengan nasib mereka. Meski, ada pula beberapa kasus di mana pekerja mampu mengumpulkan dukungan untuk melawan balik.
Beberapa sinema neorealis berikut menampilkan segala kemungkinan-kemungkinan di atas. Bisa jadi sebuah refleksi untuk para budak korporat macam kita, nih.