Sebagai umat manusia memang sudah seharusnya untuk saling memahami satu sama lain tanpa membeda-bedakan ras, suku dan agama. Hidup akan terasa lebih indah jika kita bisa bersatu dalam sejuta perbedaan.
Nah, film-film berikut ini mengajarkan bahwa tindakan diskriminasi karena perbedaan ras adalah hal yang buruk untuk dilakukan. Penasaran apa saja filmnya? Simak ulasan berikut.
Film ini berlatarkan pada tahun 1841 di mana saat itu pemerintah Amerika Serikat masih melegalkan perbudakan terhadap orang berkulit hitam. Solomon Northup (Chiwetel Ejiofor) adalah seorang negro merdeka yang berprofesi sebagai tukang kayu dan pemain biola profesional.
Pada suatu hari ia ditipu oleh dua pria di mana Northup ditawari untuk menjadi musisi. Saat Northup menerima tawaran tersebut Northup diberi minuman di mana minuman tersebut telah dicampur dengan obat tidur. Saat Northup terbangun ia sudah dirantai dan siap untuk dijadikan seorang budak. Petualangan Northup pun dimulai saat ia berusaha merebut kembali kebebasannya.
Film ini mengkisahkan tentang kerusuhan yang terjadi di Detroit, Michigan, Amerika Serikat pada Juli 1967 lalu. Kerusuhan yang berlangsung 5 hari tersebut menyebabkan 43 orang meninggal, 1000 orang lebih terluka, 7000 orang lebih ditangkap dan 2000 bangunan lebih rusak dan dibakar.
Berawal dari satuan kepolisian di Detroit yang mayoritas adalah orang berkulit putih. Mereka selalu mendiskriminasi orang berkulit hitam dan menjadikannya sebagai kambing hitam dalam setiap kejahatan. Tak jarang mereka menangkap bahkan menembak orang berkulit hitam dengan alasan yang tidak jelas. Kemarahan orang berkulit hitam di Detroit pun memuncak hingga akhirnya kerusuhan tersebut pun terjadi.
Film yang diangkat dari kisah nyata ini berlatarkan tahun 1960 di Deep South. Film ini menceritakan tentang kisah persahabatan Frank Tony Lip Vallelonga (Viggo Mortensen) dan Don Shirley (Mahershala Ali).
Tony adalah seorang preman berkulit putih yang bekerja sebagai penjaga klub malam di New York. Suatu hari ia menjadi pengangguran karena klub tempat ia bekerja akan direnovasi. Ia pun bertemu dengan Don seorang pianis jazz terkenal berkulit hitam.
Don menawarkan pekerjaan terhadap Tony untuk menemaninya dalam tur yang berlangsung 8 minggu di Deep South. Selama perjalanan tersebut mereka pun menjadi sahabat. Don yang selalu mendapatkan perlakuan tidak baik dari orang berkulit putih, selalu dibela oleh sahabatnya Tony.
Film ini bercerita tentang sebuah pengacara bernama Jake Tyler Brigance (Matthew McConaughey) yang berusaha untuk menyelesaikan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Carl Lee Hailey (Samuel L. Jackson). Seorang gadis berkulit hitam berumur 10 tahun bernama Tonya (Rae'Ven Larrymore Kelly) hampir tewas setelah diperkosa dan disiksa oleh 2 orang berkulit putih yang rasis.
Carl sang ayah yang sudah tak bisa menahan emosi, langsung menembak 2 orang berkulit putih tersebut hingga tewas. Dengan ancaman hukuman mati, Carl pun meminta bantuan terhadap Tyler untuk membebaskannya.
Film ini bercerita tentang diskriminasi antara ras kulit putih dan ras kulit hitam yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1960an. Hilly (Bryce Dallas) seorang pemimpin sosialita di kota Jackson, berhasil mempengaruhi teman-temannya untuk membuat toilet terpisah dengan pelayan berkulit hitam. Skeeter (Emma Stone) yang tidak tahan melihat kelakuan Hilly akhirnya menulis buku tentang diskriminasi ras dan melakukan perlawanan terhadap diskriminasi ras berkulit hitam.
Itulah 5 film tentang rasisme terbaik. Dari film-film tersebut kita dapat mengambil pelajaran bahwa diskriminasi ras bukanlah hal yang dibenarkan. Sebagai sesama ciptaan Tuhan, kita seharusnya bisa saling menjaga satu sama lain tanpa membeda-bedakan ras mana pun.