Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
First Reformed (dok. Arclight Films/Reformed)

Paul Schrader bukan nama yang asing di telinga para penggemar film thriller dan neo-noir. Sineas kelahiran 22 Juli 1946 tersebut memulai kariernya sebagai kritikus film untuk Los Angeles Free Press dan Cinema Magazine.

Kemudian, baru pada 1970-an, Schrader terjun langsung sebagai pegiat film. Ia mengawalinya dengan menulis naskah The Yakuza (1974) bersama kakaknya, Leonard Schrader. Pada 1978, Blue Collar menjadi film pertama yang disutradarai oleh Schrader.

Setelah 50 tahun malang melintang di industri perfilman Hollywood, Paul Schrader telah menulis dan menyutradarai puluhan judul film. Kepiawaiannya dalam meramu karakter kompleks dan cenderung tidak bermoral berpadu apik dengan narasi provokatif.

Keahliannya itu membuatnya lebih leluasa dalam mengeksplorasi sisi gelap manusia lewat tema yang sensitif. Buat kamu yang ingin mengulik filmografi Paul Schrader, bisa banget intip karya-karya terbaiknya berikut ini, ya!

1. First Reformed (2018)

First Reformed (dok. Arclight Films/Reformed)

Cara Paul Schrader membalut sejumlah isu sensitif dalam konsep thriller lengkap dengan atmosfer horor yang mencekam dianggap revolusioner. Kejeniusannya dalam meramu naskah yang solid mengantarkan Schrader pada nominasi Oscar pertamanya untuk Best Original Screenplay.

First Reformed berfokus pada seorang pendeta bernama Ernst Toller (Ethan Hawke) yang melayani sebuah gereja kecil di pinggiran New York. Krisis keimanan yang tengah dialaminya memburuk usai bertemu Mary (Amanda Seyfried) yang meminta bantuannya untuk membujuk suaminya untuk berhenti memintanya melakukan aborsi.

2. Mishima: A Life in Four Chapters (1985)

Mishima: A Life in Four Chapters (dok. American Zoetrope/Mishima: A Life in Four Chapters)

Mengingat sosoknya yang dikenal sebagai penulis dan aktivis politik kontroversial, Paul Schrader sangat berhati-hati dalam proses penggarapan film biopik Yukio Mishima. Menggabungkan kisah hidup sang penulis dan dramatisasi sejumlah adegan ikonik dari novel-novel besutannya, film ini memuat sederet konten yang sukar dicerna. Meskipun begitu, Schrader dengan bangga menyebut film ini sebagai karya terbaik di sepanjang karir penyutradaraannya.

Dibagi dalam empat babak, Mishima: A Life in Four Chapters mengulik perjalanan hidup penulis Jepang legendaris bernama Yukio Mishima. Menyoroti kehidupan pribadi, karier cemerlangnya sebagai pegiat sastra Jepang, hingga obsesinya akan nilai-nilai nasionalisme, film ditutup dengan seppuku–ritual bunuh diri yang terhormat bagi para samurai–usai gagal melancarkan aksi kudeta.

3. Hardcore (1979)

Hardcore (dok. Columbia Pictures/Hardcore)

Paul Schrader menggabungkan unsur thriller dan neo-noir dalam Hardcore. Mendapatkan ulasan beragam dari kritikus karena memuat unsur aksi yang terkesan klise, Schrader mampu menutupinya lewat tone film yang mencekam. Penggambaran industri pornografi yang realistik serta performa akting George C. Scott turut menjadi nilai tambah, menjadikan Hardcore sebagai salah satu film neo-noir klasik terbaik sepanjang masa.

Hardcore mengisahkan Jake Van Dorn (George C. Scott), pebisnis asal Michigan yang dikejutkan dengan kabar menghilangnya sang putri saat mengikuti perjalanan gereja ke California. Berbekal hasil penyelidikan dimana putrinya terlibat dalam film dewasa, Jake terjun langsung ke dalam industri pornografi demi dapat menemukan putrinya kembali.

4. Blue Collar (1978)

Blue Collar (dok. Universal Pictures/Blue Collar)

Paul Schrader memberikan sindiran tajam kepada para pelaku bisnis dan organisasi buruh melalui Blue Collar. Uniknya, sindiran tersebut disampaikan melalui kemelut yang dihadapi oleh ketiga karakter utamanya sebagai para pekerja yang memperjuangkan hak mereka saat dilanda kekecewaan dan keputusasaan yang mendalam.

Blue Collar mengikuti Zeke (Richard Pryor), Jerry (Harvey Keitel), dan Smokey (Yaphet Kotto) yang nekat mencuri uang dari serikat pekerja. Sempat berpikir bahwa upaya perampokan tersebut gagal, mereka justru menemukan fakta mencengangkan dan menggunakan informasi tersebut untuk melancarkan aksi pemerasan.

5. Affliction (1997)

Affliction (dok. Kingsgate Films/Affliction)

Tidak berlebihan rasanya jika menyebut Affliction sebagai film tergelap yang pernah Schrader buat. Dengan struktur naskah solid dan misteri yang ditulis dengan apik, Affliction sukses menguras tenaga sekaligus emosi para penontonnya. Performa akting para aktornya yang ciamik turut meningkatkan tensi film yang begitu pekat dan mencekam.

Affliction berfokus pada upaya Wade Whitehouse (Nick Nolte) dalam menyelidiki kasus kecelakaan yang mencurigakan. Proses investigasi yang berlangsung diperburuk dengan masa lalu traumatis yang terus menghantuinya perlahan-lahan merebut kewarasan dari Wade.

Di usianya yang ke-78, Paul Schrader masih aktif berkarir di industri perfilman. Film terbarunya, Oh, Canada, yang tayang perdana di Cannes Film Festival pada Mei 2024 lalu mendapatkan ulasan positif dari para kritikus. Film yang dibintangi Richard Gere, Uma Thurman, dan Jacob Elordi tersebut dijadwalkan tayang terbatas pada Desember 2024.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team