Shoegaze pada awalnya populer pada akhir tahun 1980 di Inggris. Shoegaze sendiri memiliki ciri khas dan karakter, dimana dalam musiknya terdapat efek gitar berlayer yang noisy, volume dan tone vokal yang subduksi dan cenderung gloomy serta hampa.
Ciri khas shoegaze pun ditambah dengan tidak adanya dominasi lead gitar. Sounds gitar dalam shoegaze lebih di dominasi riff - riff rhythm yang sangat kaya unsur noise, fuzz dan distorsi. Di Indonesia ada Heals, Winona Dryver, Belladona is Back, dan masih banyak lagi lagi band yang mengusung genre ini.