Sophie (dok. STUDIO GHIBLI/Howl's Moving Castle)
Kalau kita bandingkan dengan Nausicaä ataupun San, keberanian Sophie Hatter dari Howl's Moving Castle tentulah berbeda. Sebab, perempuan tersebut hanyalah seorang perajin topi, bukan ksatria maupun prajurit.
Namun, ada sesuatu yang membuat penulis mengganggapnya sebagai karakter yang tangguh nan berani. Itu adalah ketika dirinya dikutuk menjadi nenek-nenek oleh Penyihir Gurun.
Sophie sendiri tidak percaya diri dengan penampilannya dan merasa dirinya tidak cantik sehingga mendapat kutukan seperti itu tentu sangatlah berat. Akan tetapi, alih-alih meratapi nasib, Sophie masih sanggup melihat sisi positif atas kutukan yang ia alami itu.
"Keuntungan menjadi tua adalah kau tak khawatir kehilangan apa pun." — Sophie
Tentu ini patut kita acungi jempol karena tidak semua orang mampu tabah atau malah bersyukur ketika menghadapi sebuah ujian. Namun, Sophie, dalam kesengsaraannya, tetap ikhlas menjalani hidup dan bahkan rela mengurus Penyihir Gurun di saat ia telah kehilangan kekuatan sihirnya.
Di samping itu, hati yang baik serta rasa cinta yang tulus terhadap Howl membuatnya berani melakukan apa saja, mulai dari menjumpai Nyonya Suliman hingga menyembunyikan kastil Howl dari serangan tentara musuh.
"Howl tidak akan bergabung (dengan tentara Nyonya Suliman). Dia juga tidak akan menjadi monster. Dia akan melawan [para] iblis dengan menggunakan caranya sendiri. Aku yakin sekali!" — Sophie
Memang, keberanian kelima karakter perempuan di atas berbeda-beda. Kendati demikian, tidak bisa kita nafikan bahwa mereka adalah tokoh yang tangguh dan kuat. Apakah kamu tahu karakter anime STUDIO GHIBLI lainnya yang memiliki watak serupa? Kasih tahu di kolom komentar, ya!