Pada tahun 1987, Korea Selatan mengalami ketegangan politik dengan adanya mahasiswa melakukan demonstrasi yang disebut Gerakan Demokrasi. Pada tahun selanjutnya, untuk pertama kali Korea Selatan menjadi tuan rumah Olimpiade 1988.
Era ini begitu bersejarah bagi warga Korea Selatan. Tak jarang produser KDrama dan film Korea menciptaan karyanya dengan latar tahun 80-an. Jika kamu tertarik, berikut ini KDrama dan film Korea dengan latar tahun 80-an terbaik.
Mengangkat tema tentang perjalanan waktu dan pembunuhan berantai, Life on Mars adalah versi remake dari series Inggris berjudul sama yang tayang pada 2006 hingga 2007. KDrama ini berfokus pada Han Tae Jo (Jung Kyoung Ho), seorang kepala detektif yang terus naik jabatan karena prestasinya.
Suatu hari, ketika dirinya menyelidiki sebuah kasus pembunuhan berantai, Tae Jo mengalami kecelakaan dan tidak sadarkan diri. Namun, ketika dirinya terbangun, Tae Jo menemukan bahwa dirinya sedang berada di 1988. Untuk kembali ke masa depan, Tae Jo harus menyelesaikan kasus pembunuhan berantai yang terjadi di tahun tersebut.
Reply 1988 adalah KDrama ketiga dari trilogi seri Reply, sekaligus KDrama terbaik dari waralaba ini. Mengambil latar di era 80 hingga 90-an, KDrama ini berfokus pada lima bersahabat yang tinggal di blok yang sama di Ssanmundong.
Kelima sahabat tersebut adalah Sung Deok Sun (Lee Hye Ri), Sung Sun Woo (Go Kyung Pyo), Kim Jung Hwan (Ryu Joon Yeol), Choi Taek (Park Bo Gum), dan Ryu Dong Ryong (Lee Dong Hwi). Dengan latar dan kepribadian yang berbeda-beda, mereka tumbuh bersama di blok yang penuh dengan cerita.
Tidak seperti kedua KDrama sebelumnya yang hanya mengambil latar di era 80-an dan mengambil referensi dari apa yang terjadi pada era tersebut, film ini sepenuhnya diadaptasi dari kerusuhan yang terjadi pada 1987.
1987: When the Day Comes didasarkan pada pembunuhan Park Jung Chul, seorang aktivis yang berjuang melawan kediktatoran Chun Doo Hwan dan Pembantaian Gwangju 1980. Kepada media, polisi mengaku bahwa Jung Chul ditangkap karena telah menjadi simpatisan Korea Utara. Di sana, dirinya diinterogasi dan disiksa hingga meninggal. Kematian Jung Chul akhirnya memicu Gerakan Demokrasi di 1987.
Jika film sebelumnya diadaptasi dari kerusuhan di 1987, KDrama yang satu ini mengadaptasi kasus pembunuhan berantai yang terjadi di Hwaseong pada 1986. KDrama ini berfokus pada seorang detektif bernama Park Gwang Ho (Choi Jin Hyuk).
Pada 1986, Gwang Ho sedang menyelidiki sebuah kasus pembunuhan berantai. Ketika dirinya sedang mengejar pelaku hingga ke terowongan, Gwang Ho tiba-tiba terlemparkan ke 2017. Di sana, Gwang Ho menemukan bahwa si pembunuh masih belum tertangkap dan masih melakukan kejahatannya bahkan setelah 30 tahun berlalu.
Ditemani oleh Kim Sun Jae (Yoon Hyun Min) dan Shin Jae-Yi (Lee Yoo-Young), Gwang Ho berjuang untuk menangkap pembunuh tersebut agar dirinya dapat kembali ke masa lalu.
Sama seperti 1987: When the Day Comes, film ini juga diadaptasi dari kerusuhan yang terjadi pada tahun tersebut. Hanya saja, film ini lebih berfokus pada perjuangan Roh Moo Hyun dalam membela keadilan, sebelum dirinya terpilih menjadi presiden.
Film ini berfokus pada Song Woo Seok (Song Kang Ho), yang menjadi pengacara hanya untuk uang. Namun, semuanya berubah ketika seorang mahasiswa bernama Park Jin Woo (Im Si Wan) ditangkap dengan tuduhan telah menjadi simpatisan Korea Utara dan melakukan literatur terlarang.
Tak lama kemudian, Woo Seok mendengar bahwa Jin Woo menghilang. Menyadari bahwa negaranya sedang tidak baik-baik saja, Woo Seok melupakan obsesinya terhadap uang demi memperjuangkan hak asasi manusia dan masa depan bangsa.
KDrama dan film Korea dengan latar tahun 80-an tak sekadar mengadosi situasi pada tahun tersebut. Namun, mereka juga mengangkat referensi dari literasi serta kejadian yang terjadi pada tahun itu. Selain menghibur, kamu juga akan mendapatkan ilmu sejarah baru pada deretan KDrama dan film Korea dengan latar tahun 80-an di atas.