Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Guts dan Griffith (dok. Millepensee/Berserk)

Pada umumnya, adaptasi anime dibuat untuk mengubah cerita dalam manga menjadi lebih realistis. Hal ini menjadi alasan kenapa anime lebih disukai ketimbang manganya. Pasalnya, melalui animasi yang bergerak, anime bisa menyampaikan emosi yang lebih mendalam kepada para penonton.

Meski begitu, sangat disayangkan karena tidak semua anime berhasil mengadaptasi manganya dengan baik. Bahkan, ada beberapa manga yang sebenarnya memiliki kualitas, tetapi dirusak oleh adaptasi anime yang buruk. Kira-kira, apa saja manganya, ya? Yuk, simak ulasan berikut!

1. Berserk

Guts (dok. Millepensee/Berserk)

Karya mendiang Kentaro Miura, Berserk, telah dikenal sebagai manga fantasi gelap terbaik yang pernah ada. Selain ceritanya yang menarik, tapi mengerikan, setiap panel dalam Berserk juga digambar dengan sangat detail. Sayangnya, manga ini tidak pernah mendapatkan adaptasi anime yang baik.

Berserk pertama kali mendapatkan adaptasi anime pada 1997 oleh studio OLM. Sebagai anime 90-an, tentunya tidak banyak yang bisa diharapkan dari kualitas animasinya. Hingga akhirnya, seri ini mendapatkan remake sekaligus sekuel pada 2016 oleh studio Millepensee dan GEMBA.

Namun, kualitas animasi yang disajikan justru lebih buruk dari versi sebelumnya. Bahkan, bisa dibilang bahwa versi 1997 jauh lebih baik dari versi 2016. Pasalnya, versi 2016 menggunakan animasi semi-3D dan CGI yang sangat buruk. Terlebih, pacing dan perkembangan versi 2016 juga terbilang sangat terburu-buru.

2. The Promised Neverland

Editorial Team

Tonton lebih seru di